Bisnis.com, JAKARTA – Mobil Esemka kembali ramai diperbincangkan. Pasalnya satu mobil hasil rakitan anak bangsa itu terlihat di jalan raya. Mobil itu mendapat julukan Esemka Garuda
Dilihat dari bentuknya, foto yang diyakini sebagai mobil Esemka itu memiliki dimensi sport utility vehicle (SUV). Dilansir dari Tempo.co, Rabu (31/1/2018), Esemka Garuda 1 identik dengan SUV Foday Landfort buatan pabrikan China, Guangdong Foday Automobile Co., Ltd. Model ini sudah dipasarkan di China sejak November 2014.
Warganet pun berlomba memberikan komentar kepada proyek yang menjadi tanggung jawab mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono tersebut. Beberapa menyatakan kebanggaan, lainnya sibuk mengaitkan dengan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Seperti yang dikatakan Faisal Isnan di laman Facebook miliknya, “Heuheuheu... Mobil Esemka muncul, tanda-tanda pemilu makin dekat saudara-saudara,” tulisnya.
Rupanya bukan hanya Faisal yang berpendapat demikian. Farid Gunawan juga berpendapat sama. “Fix pilpres sudah dekat,” tulisnya juga menggunakan akun Facebook mengomentari kemunculkan mobil Esemka yang diduga akan bermain di segmen SUV.
Warganet bisa saja dengan mudah mengaitkan Esemka dengan Pilpres 2019. Sebab mobil ini digagas oleh Presiden Joko Widodo saat masih menjabat sebagai Walikota Solo. Pada kontestasi RI 1 berikutnya, Jokowi dipastikan akan kembali ikut mencari kemenangan untuk kembali berkuasa selama dua periode.
Namun tidak sedikit yang menyatakan kegembiraan atas kemunculan kembali mobil karya anak bangsa yang sempat tak lagi terdengar nasibnya. ”Hebat tho. Buatan anak negeri pelan-pelan beredar,” tulis Ami Putu Lhaksmi juga menggunakan akun Facebook miliknya.
Ada juga yang berkomentar sinis karena mobil ini memiliki kesamaan dengan SUV buatan pabrikan otomotif China.
Bagaimanapun bentuk dan cara memproduksinya nanti, mobil Esemka bisa menjadi awal baru kebangkitan otomotif asli Indonesia. Dalam 6 tahun terakhir pabrikan mobil asal Jepang semakin mendominasi.
Data terakhir dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukan 13 merek asal Negeri Sakura menguasai 98,21% pasar mobil Tanah Air. Padahal saat ini ada lebih dari 30 merek kendaraan bermotor roda empat dan lebih yang terdaftar di Gaikindo.
