Bisnis.com, JAKARTA - PT Hyundai Mobil Indonesia berencana melakukan penyegaran alias facelift untuk produknya di kelas Upper Multipurpose Vehicle (MPV) H-1 pada tahun ini.
"H-1 akan ada facelift pada 2018," kata Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia Mukiat Sutikno kepada Bisnis, Senin (1/1/2018).
H-1 adalah model Hyundai yang dirakit di pabrik yang terletak di kawasan Bekasi, Jawa Barat. Tak hanya di dalam negeri, mobil ini juga telah dipasarkan ke sejumlah negara seperti Thailand, Bhutan, dan Brunei Darusalam.
Mukiat mengklaim kinerja ekspor sepanjang tahun lalu meningkat. Rata-rata volume ekspor merek asal Korea Selatan itu mencapai 300 unit per bulan. "Ekspor kami sudah sangat baik. Rata-rata mencapai 300 unit per bulan, ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.
Kinerja ekspor H-1 memang cukup memuaskan perusahaan. Namun, demikian penjualan model ini di dalam negeri masih kalah dibandingkan kompetitor lainnya.
Berdasarkan data yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), hingga November tahun lalu penjualan H-1 tercatat hanya sebanyak 315 unit. Angka itu terbilang stabil dibandingkan penjualan peridoe yang sama pada tahun sebelumnya yakni sebanyak 318 unit.
Rata-rata penjualan dari pabrik ke diler alias wholesale H-1 per bulan hanya sebanyak 29 unit. Berbeda sangat jauh dibandingkan rata-rata penjualan model ini di pasar global.