Bisnis.com, JAKARTA – Tesla Inc. memperoleh pendapatan hampir US$1 miliar dari perusahaan kompetitor dalam lima tahun terakhir. Hal ini merupakan akibat dari regulasi mobil listrik di California, Amerika Serikat yang siap ditiru wilayah lain.
California menerapkan sistem kredit dalam aturan yang bertujuan menggenjot populasi mobil listrik. Setiap perusahaan otomotif disyarakatkan memilki kredit dalam jumlah tertentu sesuai dengan total volume seluruh model kendaraan. Apabila satu merek tidak berhasil memenuhi kredit yang ditentukan, mereka harus membeli kredit dari merek lain.
Dalam hal ini, Tesla, sebuah perusahaan otomotif yang hanya menjual mobil listrik sangat diuntungkan. “Tesla mendapat banyak keuntungan karena menjadi satu-satunya produsen mobil listrik di luar sana. Akibatnya, mereka [produsen lain] membantu membiayai perusahaan pemula yang sekarang memiliki semua pesona,” kata Dewan Air Resource Board California Mary Nichols.
Adapun berkat aturan tersebut, Tesla menjual US$302,3 juta kredit mobil listrik yang didapat dari penjualan sepanjang tahun lalu. China dan Eropa, dua pasar otomotif terbesar di dunia, mempertimbangkan sistem kredit yang serupa. Hal ini tentu akan tidak disukai para produsen otomotif yang harus membeli dari kompetitornya.
“Tidak ada yang akan senang,” kata Nichols.