Bisnis.com, JAKARTA – Nissan akan menjadi merek otomotif asal Jepang pertama yang berkompetisi dalam ajang balap mobil listrik seutuhnya FIA Formula E pada 2018. Hal ini akan dimanfaatkan perusahaan untuk mengenalkan Nissan Inteligent Mobility melalui tiga pilar utama, pengalaman berkendara, sumber tenaga mobil, dan mobil yang terhubung dengan lingkungan sekitar.
“Dengan sensasi akselerasi instan dan handling yang tangkas, serta dibekali sistem tenaga kemudi Nissan zero-emission, Nissan akan bergabung pada kejuaraan Formula E,” kata Daniele Schillaci, Executive Vice President Nissan Motor Co., Ltd., untuk Global Marketing dan Sales, Zero-Emission Vehicles dan Battery Business, dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Rabu (25/10/2017).
Nissan akan berkompetisi mulai musim ke-5, yang diharapkan akan mulai pada akhir 2018, ketika seluruh peserta akan memperlihatkan mesin terbaru dan spesifikasi baterai kendaraan mereka.
Musim ke-4 Formula E akan dimulai Desember ini hingga Juli mendatang. Kejuaran global ini akan berkunjung ke beberapa negara seperti Hong Kong, Berlin, Paris, New York, dan Montreal.
Adapun Nissan memperkuat posisinya sebagai pelopor kendaraan bebas emisi dalam pasar masal melalui produk Nissan Leaf. Mobil yang menjadi pionir kendaraan bebas emisi ini telah mengantar para penggunanya dengan jarak lebih dari 3,5 triliun kilometer tanpa emisi.
Generasi kedua mobil listrik dengan 5 pintu ini telah dipasarkan bulan lalu. Nissan mengklaim Leaf teranyar iciptakan dengan teknologi yang dapat mempermudah proses mengemudi.