Bisnis.com, LONDON - Jaguar Land Rover mengakhiri kerjasama dengan Ford Motor Co pada 2020, lebih cepat dari perkiraan banyak pihak. Dengan kata lain, sejak 2020 Ford tidak lagi menyuplai mmesin bensin untuk Jaguar untuk pabrik di Gridgend, Wales.
Pemutusan kerjasama ini juga terdampak pada tenaga kerja. Setidaknya sebanyak 750 pekerja akan kehilangan penghasilan setelah kedua perusahaan itu memutuskan hubungan kemitraan.
"Kami telah menginformasikan kepada serikat pekerja soal eputusan mengakhiri pengaturan pasokan mesin bensin sedikit lebih awal dari perkiraan yakni pada akhir 2020," kata Ford dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Reuters, Senin (2/10/2017).
Perusahaan asal Amerika Serikat itu mengakui, keputusan ini sangat mengecewakan Ford Bridgend Engine Plant. Pasalnya selama ini kemitraan yang dijalin keduanya berjalan sangat lancar.
Jaguar mengakhiri hubungan kerjasama jangka panjang itu pada September 2020, tiga bulan lebih cepat dari yang direncanakan sebelumnya. Keputusan ini diumumkan sesuai dengan perjanjian kerja yang disepakati yakni tiga tahun sebelum pemutusan kerjasama.
"Ford telah dan tetap menjadi pemasok strategis penting untuk Jaguar Land Rover berdasarkan sebuah kesepakatan yang dinegosiasikan untuk mendukung bisnis kami sampai akhir dekade ini," katanya.
Perusahaan yang dimiliki oleh perusahaan India Tata Motors itu telah mendirikan pabrik mesin baru di Wesr Midlands Inggris pada 2014, dan pada 2015 mengumumkan rencana untuk menggandakan fasilitas produksi.