Bisnis.com, JAKARTA -- Tata Motors Ltd memenangkan lelang pengadaan 10.000 unit mobil listrik. Pengadaan mobil listrik ini merupakan langkah awal untuk menggantik 500.000 unit kendaraan operasional lembaga pemerintah.
Dilansir dari Bloomberg, Sabtu (30/9/2017), Pemerintah India memang tengah gencar mengalihkan kendaraan berbahan bakar minyak ke kendaraan listrik sebagai upaya mengurangi polusi dan menekan impor bahan bakar minyak. India bertekad pada 2030 nanti, hampir seluruh kendaraan di India harus berdaya listrik.
Sejalan dengan ikhtiar tersebut, Pemerintah India bakal mengganti 500.000 unit kendaraan berbahan bakar bensin dan diesel milik pemerintah federal dan badan pemerintah ke unit kendaraan berdaya listrik. Tata Motor di tahap pertama bakal memasok 500 unit kendaraan listrik di November 2017 untuk Energy Efficiency Services Ltd (EESL), konsorsium yang terdiri dari BUMN India di sektor energi.
Sementara itu, pada tahap kedua, Tata Motor bakal memasok sisanya, yakni sebanyak 9.500 mobil listrik. Selain Tata Motor, para pabrikan mobil yang mengikuti tender EESL adalah Mahindra & Mahindra Ltd. dan Nissan Motor Co.
EESL menyebut, lelang pengadaan mobil listrik yang digelar merupakan yang terbesar di dunia. Satu unit mobil listrik dihargai 1,12 juta Rupee atau US$17.200, setara Rp231,72 juta. Harga tersebut sudah termasuk pajak dan asuransi selama lima tahun.