Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ford Tarik 15.600 Unit Mobil Karena Berpotensi Kebakaran

Ford Motor Co melakukan recall atau menarik 15.600 unit Ford Ikon dan Ford Figo di Afrika Selatan karena potensi kebakaran. Penarikan dilakukan pada model yang diproduksi antara tahun 2004 sampai dengan 2012 di India.nn
Logo Ford/Reuters
Logo Ford/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Ford Motor Co melakukan recall atau menarik 15.600 unit Ford Ikon dan Ford Figo di Afrika Selatan karena potensi kebakaran. Penarikan dilakukan pada model yang diproduksi antara tahun 2004 sampai dengan 2012 di India.

Potensi kebarakan disebabkan kebocoran cairan power steering.

“Kebocoran bisa masuk ke sistem pembuangan emisi kendaraan, membuat asap dan dalam kasus esktrem api,” demikian dikutip dari laman Reuters.com, Jumat (23/6/2017).

Sebelumnya, awal tahun ini Ford juga menarik 4.500 unit SUV (sport utility vehicle) Kuga di Afrika Selatan. Penarikan juga disebabkan potensi kebarakan pada mobil tersebut.

Selain itu pada tahun ini Ford melakukan penarikan kendaraan niaga di Amerika Serikat.

Sebanyak 52.600 unit truk pikap F-250 ditarik karena kerusakan pada bagian transmisi.

Penarikan akan mempengaruhi mobil tahun produksi 2017 yang menggunakan mesin bensin 6.2 liter dan diproduksi di Louisville, Kentucky.

Bukan hanya Ford yang mengalami kendala dan harus melakukan penarikan kendaraan karena cacat produksi.

Perusahaan asal Korea Selatan, Kia dan Hyundai menarik 1,19 juta unit di Amerika Serikat, 114.187 unit di Kanada, dan 171.348 unit di Korea pada April 2017.

Seorang analis di Hi Investment & Securities Koh Tae Bong mengatakan, penarikan di sejumlah negara ini berpotensi memukul laba perusahaan hingga 250 miliar won atau setara dengan US$220,19 juta.

Begitu juga dengan merek premium Mercedes-Benz.

Pada Februari 2017 Daimler AG menarik sebanyak 1 juta unit mobil baru di seluruh dunia karena kerusakan yang bisa menyebabkan kebakaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper