Bisnis.com, JAKARTA - PT Eurokars Motor Indonesia (Eurokars Group), distributor resmi mobil Mazda di Indonesia, mengumumkan secara resmi harga salah satu mobil terbaru Mazda, Mazda CX-3.
Mobil ini pertama kali diperkenalkan di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show 2016 dan kembali diperlihatkan kepada media di acara peresmian Eurokars Motor Indonesia sebagai distributor Mazda di Indonesia pada 14 Maret lalu.
Adapun harga resmi yang diumumkan yakni Rp388 juta untuk varian Mazda CX-3 tipe touring dan Rp435 juta untuk tipe grand touring.
Pihak Eurokars menyatakan harga tersebut berlaku selama periode peluncuran perdana, dimulai dari awal April Surat Pemesanan Kendaraan (SPk) hingga akhir Mei 2017.
Euroskars meyakini model terbaru ini akan mendapat respons positif dari penggemar otomotif di Tanah Air lantaran memiliki sejumlah keunggulan kompetitif dari model sejenis merek lain, salah satunya fitur terbaru Mazda yakni G-Vectoring Control (GVC).
"Fitur tersebut membuat pengendara dan penumpang lebih aman dan nyaman," kata Presiden Direktur Eurokars Motor Indonesia, Roy Arman Arfandy, di Jakarta pada Senin (16/4/2017).
Apa sebenarnya fungsi fitur GVC tersebut? GVC merupakan bagian dari SKYACTIV-VEHICLE DYNAMICS yang melengkapi jajaran SKYACTIV-Technology. Fitur ini teknologi terbaru dari Mazda yang baru pertama kali digunakan pada kendaraan.
GVC akan mengurangi torsi mesin sebanyak maksimal 3% - sangat sedikit dan tidak akan terasa - saat mobil mulai memasuki tikungan danmengembalikannya lagi saat keluar dari tikungan. Namun, kerja yang sederhana ini berlangsung berulang-ulang dengan sangat cepat sehingga sepersekian detik termasuk saat mobil berjalan lurus.
Mobil berjalan lurus bukan berarti bisa lurus dengan sempurna, namun sebenarnya mobil berjalan berkelok-kelok walau dalam skala sangat kecil.
Saat torsi mesin dikurangi, maka bobot mobil akan berpindah ke depan sehingga menambah grip ban depan yang akan mengurangi kemungkinan understeer, sekaligus secara otomotis mengalihkannya gaya sentrifugal kesamping menjadi sedikit ke depan.
Kemudian, di saat torsi mesin dikembalikan, maka bobot mobil akan pindah ke belakang sehingga menambah grip ban belakang yang akan mengurangi kemungkinan oversteer, sekaligus secara otomatis mengakihkan gaya sentrifugal ke samping menjadi sedikit ke belakang.
Dari sisi kenyamanan, GVC akan mengurangi derita pengemudi maupun penumpang akibat gaya sentrifugal kesamping saat mobil melaju di tikungan. Dengan demikian, kelelahan pengemudi maupun penumpang akan sangat berkurang sehingga menjadikannya lebih nyaman.
Sementara dari sisi keselamatan, GVC juga akan mengurangi derita mobil itu sendiri akibat gaya sentrifugal kesamping saat mobil melaju di tikungan, sehingga kemungkinan understeer maupun oversteer akan jauh berkurang.