Bisnis.com, DETROIT—Sebuah studi oleh LMC Automotive di Amerika Serikat menyimpulkan bahwa pasar mobil dan truk ringan di sana bisa menderita jika pemerintah baru mengambil sikap yang sangat proteksionis.
Sebelumnya, Presiden baru AS, Donald Trump memberikan tekanan kepada pabrikan otomotif untuk menambah investasi di AS. Dia pun mengancam dengan tarif 35% bagi kendaraan yang diimpor.
Studi LMC tersebut terbukti pada pameran otomotif kelas dunia di Detroit belum lama ini. Beberapa kendaraan yang paling populer dan menguntungkan merupakan yang diimpor dari Meksiko.
Realitas tersebut membuktikan risiko untuk industri otomotif jika Trump mendorong untuk merombak kebijakan perdagangan.
"Namun, jika pemerintah memotong pajak dan memberlakukan rencana belanja infrastruktur, penjualan mobil bisa naik 300.000 unit hingga 500.000 kendaraan per tahun,” tulis pihak LMC dalam hasil studinya, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (24/1).
Pada tahun lalu General Motors sebagai produsen mobil AS terbesar mengimpor sekitar 315.000 unit Chevrolet Silverado dan GMC Sierra truk pickup dari Meksiko. Model-model tersebut merupakan jenis yang sangat menguntungkan bagi GM.
Secara keseluruhan, GM memproduksi 14% dari kendaraan yang dijualnya di Amerika Serikat di Meksiko. Fiat Chrysler membuat hampir setengah dari Ram jenis pickup di Meksiko sebagai model yang paling populer.
Ford awal bulan ini mendapat pujian dari Trump untuk membatalkan rencana pembangunan pabrik senilai US$1,6 miliar di Meksiko. Tapi Ford masih berencana untuk memproduksi salah satu mobil terlaris nya, sedan Fusion, di Meksiko, serta generasi masa depan dari model Focus.
Secara keseluruhan, hampir 2 juta kendaraan dikirim ke Amerika Serikat dari Meksiko pada 2016 oleh semua pabrikan mobil. Jumlah itu diperkirakan naik 14,5% tahun ini.