Bisnis.com, DETROIT - Arah industri otomotif dunia diperkirakan akan berubah cepat dalam satu dekade ke depan. Pabrikan mobil asal Amerika Serikat, General Motors sudah siap akan hal itu.
Pihak perusahaan mengatakan perubahan tersebut akan lebih cepat dibandingkan dengan kondisinya dalam setengah abad terakhir.
Seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/1/2017), untuk menghadapi perubahan tersebut pada 2016 GM telah menginvestasikan hampir US$1 miliar untuk membeli teknologi startup yang akan dipakai dalam pengembangan mobil otonom.
Selain itu, GM pun menginvestasikan US$500 juta untuk menggaet perusahaan jasa penyewaan kendaraan, Lyft. Pihaknya pun meluncurkan merek dagang untuk layanan sewa kendaraan Maven, serta peluncuran mobil listrik, Chevrolet Bolt.
Perusahaan pun memperluas berbagai layanan yang tersedia melalui koneksi internet berkecepatan tinggi yang terintegrasi antara ponsel dan kendaraan. "Model bisnis tersebut akan berkelanjutan," kata Presiden GM Dan Ammann kepada Reuters.
Saat ini, menurutnya, GM sedang mengejar strategi dua arah yang ditujukan untuk pasar dalam negeri. Di kota-kota besar di sepanjang pantai AS, GM melakukan penetrasi pasar layanan penyewaan kendaraan untuk menangkap konsumen perkotaan yang bergeser dari kepemilikan kendaraan konvensional.
Di sisi lain, GM tetap memperkuat produksi untuk produk SUV dan truck pickup karena keduanya paling diminati di pasar AS. Selain itu, segmen SUV saat ini merupakan jenis mobil dengan pertumbuhan terbaik di dunia.