Bisnis.com, JAKARTA—CEO Nissan Carlos Ghosn memaparkan berbagai rencana terobosan teknologi dan kerjasama baru yang akan dijalankan pihaknya ke depan.
Hal yang disebut Carlos sebagai Nissan Intelligent Mobility itu dijabarkannya saat tampil sebagai pembicara utama di Consumer Electronic Show (CES) 2017 di Las Vegas, Amerika Serikat.
Dikutip dari keterangan resmi PT Nissan Motor Indonesia (NMI, Jumat (6/1), visi Nissan Intelligent Mobility akan mengubah bagaimana mobil dikendarai, ditenagai dan diintegrasikan ke dalam kehidupan masyarakat secara lebih luas.
Teknologi dalam Nissan Intelligent Mobility diklaim akan mempercepat hadirnya masa depan kendaraan yang sesuai dengan tujuan Nissan, yaitu minim emisi dan kecelakaan
“Sejak awal, Nissan bekerja untuk mengembangkan teknologi yang tepat untuk memenuhi seluruh spektrum model kendaraan kami dan nantinya dapat dinikmati oleh sebanyak mungkin kalangan. Inilah yang hendak kami hadirkan melalui Nissan Intelligent Mobility,” ujar Carlos dalam paparannya.
Dia menjabarkan lima hal kunci terkait visi tersebut. Pertama, terobosan teknologi yang disebutnya dengan istilah “Seamless Autonomous Mobility” (SAM). Teknologi tersebut diklaim dikembangkan dari teknologi badan antariksa Amerika Serikat, NASA.
Kedua, uji coba kendaraan otonom untuk keperluan komersial di Jepang. Ketiga, peluncuran generasi terbaru Nissan Leaf, mobil listrik yang dilengkapi teknologi ProPILOT dalam waktu dekat.
Keempat, aliansi Renault-Nissan akan melanjutkan kerjasama dengan Microsoft untuk mengembangkan teknologi yang lebih maju bagi terciptanya kendaraan yang saling terhubung. Kelima, kemitraan baru Nissan dengan ‘100 Resilient Cities’.