Kabar24.com, SHANGHAI—Pemerintah China menyerukan semua kendaraan ringan untuk mematuhi standar emisi baru yang lebih ketat pada pertengahan 2020.
Departemen Perlindungan Lingkungan (MEP) China mengatakan semua penjualan dan pendaftaran kendaraan ringan harus mematuhi standar baru tersebut, yang didasarkan pada standardisasi emisi di Eropa dan Amerika Serikat.
Peraturan anyar tersebut akan berlaku pada 1 Juli 2020 yang mengharuskan pabrikan mobil meningkatkan catalytic converter, injeksi bahan bakar dan struktur ruang bakar mesin dalam rangka memenuhi standar baru tersebut.
Seperti dikutip dari Reuters, Jumat (23/12), regulasi tersebut muncul karena tingginya emisi di negeri Tirai Bambu tersebut. Salah satunya terjadi di wilayah utara China yang diselimuti kabut tebal akibat polusi minggu ini.
Masalah lingkunan tersebut memaksa sebanyak 24 kota untuk mengeluarkan peringatan darurat yang berarti penutupan pabrik dan mengurangi jumlah kendaraan di jalan.
Liu Bingjiang selaku Kepala MEP menyebut, 34,6 juta ton karbon monoksida yang dihasilkan oleh mobil tahun lalu menjadi penyumbang 86,9% dari total emisi gas buang.
Menurutnya, China telah menjadi produsen mobil terbesar dunia sejak 2009. Kepemilikan mobil di China mencapai 170 juta unit pada akhir 2015, termasuk sekitar 150 juta kendaraan ringan dengan volume total emisi diperkirakan mencapai 45,3 juta ton.