Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO Daimler Kritik Kebijakan Proteksi Trump

Rencana kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, terkait proteksi atas produk otomotif buatan pabrikan asal luar negeri kembali mendapat kritikan
Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump berbicara di hadapan pendukungnya, di Manhattan, New York, Rabu (9/11)./REUTERS-Carlo Allegri
Presiden ke-45 Amerika Serikat Donald Trump berbicara di hadapan pendukungnya, di Manhattan, New York, Rabu (9/11)./REUTERS-Carlo Allegri

Bisnis.com, BERLIN—Rencana kebijakan Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump terkait proteksi atas produk otomotif buatan pabrikan asal luar negeri kembali mendapat kritikan.

Kali ini dari CEO Daimler Dieter Zetsche. Petinggi pabrikan mobil mewah asal Jerman, Mercedes Benz, itu menyebut kebijakan Trump akan membawa kerugian besar bagi ekonomi AS.

"Saya merasa sulit untuk percaya bahwa akan ada ‘tarif hukuman’ bagi pabrikan non Amerika Serikat," katanya seperti dikutip dari reuters, Senin (19/12).

Hal itu dia ungkapkan karena pihaknya tidak mengharapkan konsekuensi negative dari kebijakan Trump tersebut bagi pabrik Daimler di Alabama, Amerika Serikat.

Zetsche mengatakan setiap proteksionisme yang dilakukan akan merugikan Amerika Serikat lebih banyak.

"Kemakmuran di Amerika Serikat dan dunia telah terjadi berkat pertumbuhan perdagangan dunia," tegasnya.

Zetsche juga prihatin atas terkendalanya pengembangan mobil diesel di Amerika Serikat. Menurutnya, produk mobil diesel di AS masih kecil dan tidak mencapai 1% dari pasar kendaraan di sana.

Hal itu merupakan dampak dari skandal mesin diesel Volkswagen yang terkuak akhir tahun lalu. Menurutnya, skandal emisi VW memang telah menempatkan industri dalam keadaan buruk.

Akan tetapi, lanjut dia, pihaknya yakin bahwa mesin diesel diperlukan jika ingin mengurangi emisi CO2 dari transportasi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper