Bisnis.com, BEIJING—Manajemen Ford Motor Co berharap pemerintah China menunggu hingga waktu yang tepat untuk mengumumkan apakah akan memperpanjang pemotongan pajak pada mobil bermesin kecil yang pada rencana awal akan berakhir pada akhir tahun ini.
Asosiasi industri otomotif di China, petinggi pabrikan mobil dan sejumlah analis memperingatkan adanya potensi penurunan tajam curam terhadap penjualan mobil tahun depan, jika kebijakan pemotongan pajak mobil dengan mesin 1,6 liter ke bawah berakhir tahun ini.
Seorang pejabat pemerintah pada Oktober mengatakan bahwa negara sedang mempertimbangkan memperpanjang pemotongan pajak ttersebut.
Awalnya, pemotongan pajak diresmikan sebagai regulasi baru pada akhir 2015 untuk merangsang pasar kendaraan yang stagnan seiring melemahnya ekonomi.
"Jika ada pengumuman tentang kelanjutan pemotongan pajak, saya tidak akan terkejut hal tersebut akan dilakukan pada akhir 2016," kata Peter Fleet, Kepala Penjualan dan Pemasaran Ford Asia Pasifik, seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/12).
Pemotongan pajak memacu rebound yang kuat di pasar otomotif terbesar di dunia tersebut tahun ini. Penjualan untuk Januari-Oktober 2016 tumbuh 13,8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya
Analis memprediksi penjualan mobil akan stagnan atau bahkan negatif pada 2017 jika pemotongan pemotongan pajak berakhir seperti yang direncanakan.