Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Regulator AS Meminta Pabrikan Bertanggung Jawab Penuh Terkait Recall Kantung Udara

Regulator keamanan kendaraan di Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyebut pabrikan mobil memiliki tanggung jawab utama untuk biaya recall terkait kantung udara produksi Takata Corp yang berpotensi mematikan
Ilustrasi./.-www.cochranfirmdc.com
Ilustrasi./.-www.cochranfirmdc.com

Bisnis.com, DETROIT— Regulator keamanan kendaraan di Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) menyebut pabrikan mobil memiliki tanggung jawab utama untuk biaya recall terkait kantung udara produksi Takata Corp yang berpotensi mematikan.

Hal itu menegaskan bahwa NHTSA tak peduli dengan apa yang terjadi pada pemasok komponen asal Jepang tersebut. Sebelumnya, Takata Corp. dilaporkan mengalami kerugian besar dan terancam bangkrut pasca recall terbesar dalam sejarah otomotif dunia tersebut.

Seperti dikutip dari Reuters, Kamis (3/11/2016), Mark Rosekind, Kepala NHTSA, mengatakan pihaknya saat ini fokus pada kendaraan lama yang dilengkapi kantung udara Takata yang mencapai 300.000 unit.

Dia mengkhawatirkan bahwa kendaraan lama tersebut tidak cukup hanya ditemukan dan diperbaiki. Sebabnya, kendaran-kendaraan lama dinilai NHTSA berada pada risiko tertinggi mengalami pecahnya inflator  kantung udara.

Dari jumlah tersebut, sebagian besar dibuat oleh Honda Motor Co yang dilengkapi kantung udara Takata dengan peluang 50% meledak saat kecelakaan.

Sementara itu manajeman Honda sudah mulai melakukan kunjungan ke rumah pelanggan yang memiliki mobil lama produksi 2001 hingga 2003 untuk memastikan recall.

Di sisi lain, saat ini manajemen Takata mencari investor untuk membeli perusahaan tersebut di tengah spekulasi kebangkrutan.

Rosekind mengatakan pihaknya yakin memiliki "beberapa lapis perlindungan" untuk memastikan recall terhadap sekitar 70 juta kendaraan yang berpotensi cacat pada inflator kantung udara, akan selesai sesuai kesepakatan dengan perusahaan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper