Bisnis.com, EDINBURGH - Produsen mobil asal Jepang Nissan Motor Co dokabarkan segera mendapat kesepakatan dengan Pemerintah Skotlandia untuk menjalankan bisnisnya setelah Inggris memutuskan keluar dari Uni Eropa (Brexit).
Sebelumnya, Nissan mengatakan akan membangun dua model baru di pabrik yang terketak di Inggris sebagai bantuan perusahaan untuk meminimalisasi jebloknya daya saing Inggris setelah Brexit.
Dikutip dari Reuters, Minggu (30/10/2016), Michael Russell, seorang menteri di Pemerintahan Skontlandia mengatakan keputusan Nissan sangat menentukan untuk kondisi industri di Inggris.
Dia mengatakan, tidak seperti Inggris, masyarakat di SKotlandia mayoritas menolak keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa. Bahkan Skotlandia menginginkan untuk tetap menjadi bagian dari pasar tunggal Uni Eropa.
Seorang menteri Pemerintah Inggris, David Mundell mengatakan kepada legislator Skotlandia bahwa dia mengharapkan Inggris secara keseluruhan meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
