Bisnis.com, JAKARTA - PT.Pertamina Lubricants menyabet penghargaan Nusantara CSR Award 2016 dari The La Tofi School of CSR untuk dua kategori yakni Peningkatan Mutu Pendidikan dan Pemberdayaan Pengusaha Kecil.
Anak perusahaan Pertamina ini dinilai sukses menjalankan program kewirausahaan tenaga muda produktif Indonesia melalui Enduro Student Program (ESP). ESP merupakan program pelatihan dan kewirausahaan khususnya perbengkelan roda dua bagi siswa-siswi SMK otomotif terpilih di wilayah Cilacap, Jawa Tengah.
Pertamina Lubricants juga dinilai berhasil dalam program pemberdayaan pengolahan drum bekas non B3 untuk dijadikan perabot penuh inovasi.
ESP merupakan program khusus pendidikan perbengkelan roda dua dan magang / bekerja yang bertujuanuntuk meningkatkan keterampilan bengkel, kewirausahaan, lingkungan dan perencanaan bisnis agar dapat membangun kemandirian ekonomi dalam jangka panjang.
"Program ini telah melibatkan 21 siswa berprestasi yang memiliki minat kuat dalam usaha mekanik atau perbengkelan dan memiliki mimpi untuk membangun kemandirian masyarakat melalui usaha bengkel," kata Public Relations Pertamina Lubricants, Intania Prionggo, Selasa (18/10/2016).
Dia mengemukakan dunia otomotif dan perbengkelan merupakan urat nadi dari pertumbuhan industri pelumas di Indonesia. Sebagai produsen pelumas nasional, peran bengkel dan mekanik khususnya telah memberikan manfaat luar biasa bagi konsumen, pertumbuhan ekonomi negara dan kemandirian masyarakat.
"Pertamina Lubricants percaya bahwa mengembangkan keahlian dan minat para tenaga muda produktif sangat penting untuk memajukan industri pelumas dan ekonomi masyarakat Indonesia secara menyeluruh".
Intania menjelaskan Pertamina Lubricants juga telah membina tujuh bengkel independen di wilayah Cilacap untuk menjadi mentor dan tempat magang bagi seluruh peserta ESP.
"Setelah magang, mereka akan ditantang untuk membuat sebuah perencanaan bisnis dan akan dituntut untuk mengasah ide dan kreativitas, selanjutnya bekerja dan menjadi mandiri".
Di Cilacap, Pertamina Lubricants menggandeng home industry untuk melakukan daur ulang drum bekas non B3 agar menjadi perabot rumah tangga seperti lemari, kursi dan meja penuh kreativitas hingga menghasilkan nilai tambah.