Bisnis.com, JAKARTA - Manufaktur otomotif ternama asal Jerman, Volkswagen AG, telah menandatangani kesepakatan awal dengan produsen otomotif asal China, Anhui Jianghuai Automobile, untuk memproduksi mobil listrik melalui perusahaan joint venture yang akan dibentuknya nanti.
Hal tersebut sejalan dengan kebijakan Pemerintah China bagi para manufaktur global yang hanya diizinkan memproduksi mobil di China melalui kerja sama joint venture dengan perusahàan lokal.
Keduanya kini tengah mempelajari kelayakan kerja sama tersebut dan akan menandatangani perjanjian formal dalam kurun 5 bulan mendatang.
"Nilai investasi maupun bisnis model dari perusahan joint venture yang akan dibentuk belum diputuskan," ungkap pihak Anhui, yang merupakan produsen otomotif terbesar kesembilan di China dalam penjualan.
Pihak VW menyatakan bahwa tujuan kerja sama tersebut adalah menciptakan mobil tanpa emisi sehingga mereka akan memfokuskan model bertenaga baterai listrik dibandingkan model hybrid.
Tercatat, China telah melampaui AS tahun lalu yaitu menjadi produsen terbesar mobil listrik yang distimulasi oleh
keringanan pajak dan kebijakan Pemerintah China dalam upaya mengganti bahan bakar minyak ke tenaga listrik untuk mengatasi tingkat polusi yang sangat tinggi di negara tersebut.
Di lain pihak, VW juga harus bersaing dengan produsen asal AS, General Motors, untuk menjadi produsen otomotif terbesar di pasar China.