Bisnis.com, SEMARANG - Kehadiran produk terbaru dari Astra Daihatsu, mobil low cost green car (LCGC) Daihatsu Sigra bakal meramaikan pasar otomotif di Semarang Jawa Tengah.
Astra Daihatsu menargekan Daihatsu Sigra di Jawa Tengah dan DIY di angka 300 unit per bulan atau 10% dari target nasional.
Regional Head Daihatsu Jateng & DIY, David Gunawan, mengatakan segmen pasar mobil LCGC kelas multi-purpose vehicle (MPV), yakni keluarga baru yang bertranformasi dari kendaraan roda dua menuju kendaraan roda empat.
Dengan harga terjangkau, katanya, konsumen bisa menikmati kemudahan dalam berkemudi dengan kapasitas penumpang tujuh kursi.
Pihaknya optimistis target tersebut dapat terpenuhi, mengingat segmentasi yang dibidik serta harga dan produk yang terhitung kompetitif.
“Target nasional 3.000 unit, di Jateng dan DIY sekitar 10% dari nasional,” paparnya, Jumat (19/8/2016).
Ddia menyakini penjualan dapat terus bertambah, seiring dengan kapasitas produsen dalam memproduksi mobil keluaran terbaru tersebut.
“Tahap awal 300 unit perbulan. Mungkin mendekati akhir tahun bisa capai 500 unit perbulan,” terangnya.
Pesanan
David menjelaskan, pesanan mulai dibuka sejak 2 Agustus, dan hingga saat ini untuk Jateng DIY sudah ada 225 pemesan yang inden.
Pasar mobil murah dan ramah bahan bakar dalam dua tahun belakangan mengambil porsi cukup besar dalam penjualan kendaraan roda empat.
Bahkan, dari segi kontribusi, Astra Daihatsu menduduki peringkat tiga dari kategori seluruh produk.
Sejak diluncurkan produk LCGC, Astra Daihatsu secara nasional mengambil porsi 25 % dari total penjualan Daihatsu.
Sementara itu, kehadiran mobil serupa dari Toyota Calya cukup diminati para konsumen. Sejak awal Agustus 2016, Toyota Calya bahkan telah dipesan masyarakat di Jateng dan DIY sebanyak 700 konsumen.
Managing Director Nasmoco Group, Fatrijanto, mengatakan mobil LCGC keluaran terbaru diprediksi mampu mendongkrak penjualan untuk kelasMPV menyusul kesuksesan pendahulunya Toyota Avanza.
"Permintaan Calya ini luar biasa, bahkan melebihi permintaan Avanza saat pertama kali dipasarkan di Jateng dan DIY. Meski sama-sama di segmen MPV, segmentasi Calya dan Avanza ini berbeda," katanya.
Tingginya permintaan Calya di bulan pertama penjualan di wilayahnya, kata Farijanto, karena memang harga yang dibanderol mobil ini cukup terjangkau, yakni mulai Rp130 juta sampai Rp150 juta.
"Ini sudah mencapai 700 unit dipesan. Pada pertengahan Juli lalu Calya sudah dipesan lebih dari 108 costumer pertama. Dan sekarang 200 unit lebih sudah kita kirim ke konsumen," ujarnya.
Dengan permintaan yang cukup tinggi tersebut, PT Toyota Astra-Motor (TAM) bahkan siap memproduksi mobil itu dengan jumlah yang lebih besar. Nasmoco menargetkan penjualan pada Agustus mencapai 1.000 unit.
