Bisnis.com, TANGERANG - Kualitas tenaga kerja menjadi penghambat Lexus untuk melakukan perakitan di dalam negeri. Saat ini, merek keluaran Toyota Motor Corp itu masih mengimpor secara utuh atau completely build up (CBU) dari Jepang.
General Manager Lexus Indonesia Adrian Tirtadjaja menjelaskan, sampai saat ini pihak prinsipal belum berani membuka pabrik perkaitan di luar Jepang karena alasan ketelitian
"Tenaga kerja Lexus Jepang sangat teliti. Direktur pabrik Lexus Jepang mengakui sulit masuk ke negara lain karena ketelitian di Jepang memang masih unggul," katanya, Rabu (17/8/2016).
Faktor lain adalah bentuk insentif yang disediakan pemerintah untuk industri baru. Menurutnya insentif yang diberikan oleh pemerintah harus lebih memiliki daya tarik dibanding lain.
"Sekarang pesaingnya ada Thailand, India, dan Indonesia. Insentif harus lebih unggul agar pihak prinsipal mau membuka pabrik," ujarnya.
Namun demikian, pihak Lexus Indonesia terus melakukan komunikasi dengan prinsipal untuk merealisasikan investasi pabrik di dalam negeri.
Kualitas Tenaga Kerja Hambat Lokalisasi Lexus
Kualitas tenaga kerja menjadi penghambat Lexus untuk melakukan perakitan di dalam negeri. Saat ini, merek keluaran Toyota Motor Corp itu masih mengimpor secara utuh atau completely build up (CBU) dari Jepang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Martin Sihombing
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
4 jam yang lalu
Prospek Menjanjikan BSI (BRIS) Jadi Bank Emas
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
4 hari yang lalu
Daftar Mobil Pikap Terlaris November: L300 Salip Hilux Rangga
4 hari yang lalu