Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akibat Skandal Uji Emisi, Penjualan Grup VW Di Korsel Terancam Ditangguhkan

Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akhir bulan ini akan memutuskan apakah akan mencabut sertifikasi dari 32 model kendaraan yang dibuat oleh Volkswagen setelah jaksa di negeri Ginseng itu membuktikan produsen mobil Jerman memanipulasi dokumen uji emisi dan tingkat kebisingan
Volkswagen/Ilustrasi
Volkswagen/Ilustrasi

Bisnis.com, SEOUL—Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan akhir bulan ini akan memutuskan apakah akan mencabut sertifikasi dari 32 model kendaraan yang dibuat oleh Volkswagen setelah jaksa di negeri Ginseng itu membuktikan produsen mobil Jerman memanipulasi dokumen uji emisi dan tingkat kebisingan.

Jika kementerian memutuskan untuk mencabut sertifikasi dari model yang terkena dampak skandal uji emisi tersebut, grup otomotif Volkswagen termasuk Audi dan Bentley akan mengalami penangguhan penjualan di dalam negeri.

Pihak Volkswagen dan Audi di Korea Selatan menyebut, akan memutuskan bagaimana merespon tindakan kementerian, termasuk apakah akan mengambil tindakan hukum.

Penjualan Volkswagen sendiri di Korea Selatan merosot 33% menjadi 12.463 unit kendaraan pada semester pertama tahun ini dari tahun sebelumnya.

Penurunan penjualan terjadi setelah perusahaan mengakui menggunakan perangkat lunak untuk memalsukan tes emisi pada beberapa mobil diesel di Amerika Serikat.

Hal itu pun lantas memacu tindakan hukum di Inggris, Amerika Serikat, Jerman, Korea Selatan dan di tempat lainnya.

Kementerian itu akan mengadakan sidang pada 22 Juli, dengan keputusan yang menentukan bagi VW.

Jaksa Korea Selatan bahkan bulan lalu menangkap seorang eksekutif Volkswagen AG lokal sebagai bagian dari penyelidikan.

Kementerian lingkungan Korea Selatan memang tegas terhadap permasalahan lingkungan yang menyangkut kendaraan bermotor. Awal tahun ini lembaga tersebut memerintahkan penangguhan penjualan sebuah model dari Nissan Motor karena produsen mobil Jepang itu memanipulasi sistem kontrol emisi. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper