Bisnis.com, JAKARTA - Pelumas terbaru keluaran Pertamina, Meditran SX Bio, mendapat sambutan hangat di pasar otomotif nasional sejak diluncurkan pada akhir tahun 2015.
Pertamina Lubricants, anak usaha Pertamina, menargetkan penjualan Meditran SX Bio di sepanjang tahun ini sebanyak 2.000 kiloliter (kl) atau setara dengan 2 juta liter.
"Kalau melihat pencapaian di pertengahan ini, kami optimistis target penjualan 2.000 kl itu bisa tercapai di akhir tahun
nanti," kata Vice President Marketing Retail PT Pertamina Lubricants, Syafanir Sayuti, Selasa (28/6/2016).
Dia mengemukakan Meditran SX Bio diperuntukkan khusus untuk mesin kendaraan berbahan bakar biodiesel, sekaligus wujud komitmen perusahaan memenuhi kewajiban yang ditetapkan pemerintah yakni level wajib minimal penggunaan bahan bakar nabati, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ESDM No.32/2008 untuk berbagai sektor meliputi industri, komersial dan transportasi.
"Kami senangkarena pengguna kendaraan menyambut baik kehadiran produk ini. Dengan pilihan performance level API CH4 dan API C14 Plus, varian Meditran SX Bio tersedia untuk kendaraan penumpang, kendaraan komersial (bus dan truk) serta mesin-mesin industri berat," ujarnya.
Coordinator Product Development Specialist Pertamina, Mia Krishna A, mengatakan produk yang diformulasikan khusus untuk mesin berbahan bakar diesel - khususnya B20 ini - dirancang melalui proses penelitian dan pengembangan (R&D) yang ketat dan panjang yakni selama 2 tahun lebih.
"Dalam engine test dengan simulasi kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas, produk ini jauh lebih unggul dari produk sejenis dalam melindungi mesin saat terjadi kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas," katanya.
Menurut Mia, kontaminasi biodiesel ke dalam pelumas dapa terjadi akibat adanya blow by gas hasil pembakaran, adanya fraksi Fatty Acids Methyl Esters (FAME) yang tidak terbakar atau akibat kerusakan fuel injector.
"Apabila menggunakan pelumas biasa, kontaminasi biodiesel itu akan membuat pelumas mengental hingga akhirnya tidak akan bisa bekerja optimal".