Bisnis.com, JAKARTA- Produsen mobil asal India, Tata Motors mengeluhkan aksi perusahaan pembiayaan yang lebih menahan laju kredit kendaraan bermotor dalam beberapa bulan terakhir, untuk meminimalisasi adanya kredit macet.
Pasalnya, keputusan perusahaan pembiayaan itu cukup menahan laju penjualan kendaraan, terutama sepanjang tahun ini. Padahal permintaan terhadap kendaraan merek Tata cukup besar.
"Secara permintaan memang kami cukup tinggi, tapi leasing kan harus menyeleksi lebih dalam untuk saat ini," kata Wilda Bachtiar, Brand Manager Comercial Vehicle Tata Motor Distributor Indonesia, Sabtu (11/6/2016).
Menurutnya, aksi tersebut cukup menambah kelesuan pasar otomotif yang terjadi sejak tahun lalu. Namun di sisi lain dia mengakui bahwa perusahaan pembiayaan tidak bisa sepenuhnya disalahkan.
"Karena kredit macet kan besar. Pasar otomotif juga lesu, jadi wajar jika perusahaan pembiayaan lebih selektif," ujarnya.