Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wanita Ini Gugat Takata Corp dan Nissan Motor

Seorang perempuan Jepang mengajukan gugatan terhadap Takata Corp dan Nissan Motor Co setelah menderita cedera lantaran kantong udara buatan Takata di mobil Nissannya mengembang tahung lalu, demikian dilaporkan televisi nasional Jepang NHK pada Selasa (7/6) waktu setempat.
/nissan
/nissan

Bisnis.com, JAKARTA - Seorang perempuan Jepang mengajukan gugatan terhadap Takata Corp dan Nissan Motor Co setelah menderita cedera lantaran kantong udara buatan Takata di mobil Nissannya mengembang tahung lalu, demikian dilaporkan televisi nasional Jepang NHK pada Selasa (7/6/2016) waktu setempat.

Ini merupakan kali pertama gugatan semacam itu diajukan terhadap Takata dan pabrikan otomotif di Jepang terkait malfungsi kantung udara.

Takata saat ini melakukan penarikan produk mereka secara besar-besaran di skala global akibat malfungsi kantong udara dan tengah menghadapi kasus hukum di Amerika Serikat atas sejumlah kematian dan cedera yang berhubungan dengan kantung udara mereka yang bisa tiba-tiba mengembang secara kasar.

Sementara itu, gugatan di Jepang berkaitan dengan kecelakaan pada Oktober 2015, saat seorang perempuang mengalami cedera di pergelangan tangan dan kepalanya setelah kantong udara di kursi penumpang Nissan SUV X-Trail 2006 mengembang dengan keras menyusul sebuah tabrakan namun mengeluarkan objek metal yang kecil dan tajam ke dalam kabin kendaraan.

Mengutip sumber yang terlibat dalam penyelidikan, NHK melaporkan bahwa suami perempuan tersebut beberapa bulan sebelumnya mendatangi diler Nissan untuk melakukan penggantian malfungsi kantong udara tersebut, namun tidak terlayani lantaran kekurangan suku cadangan penggantian.

"Kami kooperatif terhadap proses penyelidikan. Namun, karena ini masih di bawah proses penyelidikan kami menolak berkomentar lebih lanjut," demikian tanggapan Nissan dalam sebuah pernyataan.

Sementara, pihak Takata belum bersedia memberikan tanggapan.

Pada November 2015 Nissan menyatakan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan tersebut memang masuk daftar penggantian suku cadang tahun lalu terkait kekhawatiran kantong udara keselamatan di kursi penumpang, namun tidak menemukan sedikitpun kebocoran saat diperiksa, demikian Reuters.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper