Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CACAT KENDARAAN: Regulator AS Akan Awasi General Motors Hingga 2017

Regulator keamanan berkendara di Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration Nasional (NHTSA), masih akan mengawasi General Motors Co terkait isu-isu keamanan kendaraan potensial untuk satu tahun lagi, hingga Mei 2017
Chevrolet Trax. /gm
Chevrolet Trax. /gm

Bisnis.com, WASHINGTON—Regulator keamanan berkendara di Amerika Serikat, National Highway Traffic Safety Administration Nasional (NHTSA), masih akan mengawasi General Motors Co terkait isu-isu keamanan kendaraan potensial untuk satu tahun lagi, hingga Mei 2017.

Sebelumnya, pabrikan mobil asal Detroit itu didenda US$35 juta oleh NHTSA pada 2014 karena jutaan kendaraan produksi General Motors (GM) mengalami cacat pada saklar pengapian yang terkait dengan 399 kecelakaan yang menyebabkan kematian dan cedera.

Terkait hal tersebut, NHTSA menggunakan haknya untuk memperpanjang perjanjian hingga tahun ketiga dan terakhir dalam mengawasi produksi GM.

Biaya yang harus dikeluarkan GM terkait dengan cacat pada kunci kontak mencapai US$ 2 miliar, termasuk penyelesaian US$900 juta dengan Departemen Kehakiman AS pada September 2015.

Akibat masalah itu, pada 2014 GM membuat perjanjian dengan NHTSA di mana pabrikan itu harus memberikan daftar tertulis setiap bulan dari semua masalah keselamatan yang dikaji oleh tim peneliti GM, sebelum perusahaan memutuskan apakah akan ‘meluncurkan’ surat penarikan kembali.

NHTSA mengatakan dalam suratnya bahwa GM akan proaktif dan cepat mengatasi cacat terkait keamanan potensial.

Juru bicara GM Jim Cain mengatakan pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dengan NHTSA.

"Kami telah bekerja keras untuk membangun hubungan kerja yang produktif dan sangat efektif dengan NHTSA," kata Cain seperti dikutip Reuters, Rabu (18/5/2016).

GM setuju untuk me-recall 317.000 unit Chevrolet Sonic keluaran 2013-2016 dan Chevrolet Trax produksi 2013-2015. Recall disetujui setelah setidaknya dua kali diskusi antara GM dan NHTSA tentang masalah ini pada Maret.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper