Bisnis.com., TOKYO—Mitsubishi Motors Corp ternyata telah menggunakan metode pengujian konsumsi bahan bakar yang tidak sesuai dengan peraturan Jepang sejak 1991. Hal itu lebih lama dari yang sudah diberitakn sebelumnya.
Pabrikan mobil terbesar keenam di Jepang itu telah kehilangan setengah dari nilai pasar yaitu sekitar US$3,9 miliar karena pekan lalu mengakui telah memanipulasi data tingkat konsumsi bahan bakar.
Seperti dikutip Reuters dari sumber yang enggan disebut identitasnya, Selasa (26/4), Mitsubishi telah mengumpulkan data untuk tes konsumsi bahan bakar menggunakan standardisasi Amerika Serikat, di mana kendaraan dipacu dalam kecepatan tinggi di jalan bebas hambatan.
Tes itu bukan standar Jepang yang biasanya menguji konsumsi bahan bakar mobil pada jalan perkotaan yang cenderung menghadapi kondisi stop and go.
Karena kasus ini, kementerian transportasi Jepang mengumumkan telah membentuk gugus tugas untuk mengkaji bagaimana pabrikan mobil lain melaporkan data konsumsi bahan bakar untuk menyelidiki dugaan kasus serupa.