Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif Sedan, Produsen Otomotif Minta PPnBM Jadi 10%

Pemberian insentif ini dirumuskan dengan semangat untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil sedan di dalam negeri yang memang masih sangat minim.
Mercedes-Benz.
Mercedes-Benz.

Bisnis.com, JAKARTA – Pelaku industri otomotif mengusulkan agar pemerintah menurunkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dari 30% menjadi 10% untuk produk sedan dan mobil segmen sport utility vehicle berukuran kecil.

Usulan tersebut merupakan kelanjutan dari upaya produsen otomotif untuk membesarkan segmen mobil tersebut, yang sampai saat ini sulit berkembang karena tingginya pajak. Akibatnya, produsen enggan untuk memproduksinya.

Pelaku usaha telah mengajukan usulan pemberian insentif sejak tahun lalu, dengan semangat untuk meningkatkan kapasitas produksi. Namun usulan yang diajukan itu belum ditanggapi oleh Kementerian Perindustrian.

Kementerian Perindustrian terkesan saling lempar dengan pelaku usaha yang tergabung dalam Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Padahal sebelumnya pemerintah menargetkan penyelesaian kajian ini pada Maret atau April 2016.

“Belum ada perkembangan, itu semua tergantung Kementerian Perindustrian. Padahal kami sudah mengajukan sejak Oktober tahun lalu. Nanti akan kami susun ulang dan kami mengirim surat lagi untuk bertemu,” kata Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto kepada Bisnis.com, Selasa (22/3/2016).

Dia menjelaskan Gaikindo akan merevisi beberapa poin yang diajukan untuk mendapat insentif. Adapun poin yang diajukan selain penurunan PPnBM adalah, keringanan pajak (diluar PPnBM), serta keringanan tarif bea masuk untuk material atau bahan baku impor.

Jongkie menambahkan dari sejumlah insentif yang diajukan, beberapa di antaranya telah disepakati oleh pemerintah. Di antara poin yang disetujui adalah pengecualian bea masuk anti dumping (BMAD) untuk produk baja otomotif yang belum diproduksi di Indonesia.

“Tapi masih banyak yang belum dipenuhi. Padahal waktu itu, kami sudah sampaikan juga kepada Presiden. Makanya kami akan bertemu langsung dengan menteri,” ujarnya.

Pemberian insentif ini dirumuskan dengan semangat untuk meningkatkan kapasitas produksi mobil sedan di dalam negeri yang memang masih sangat minim. Kendati di pasar domestik penguasaan sedan masih kecil, produk jenis ini sangat potensial untuk mengisi pasar ekspor.

Basis Produksi

Pemerintah berkeinginan untuk menjadikan Indonesia sebagai salah satu basis produksi mobil sedan untuk memenuhi permintaan pasar global. Salah satu upayanya adalah dengan merumuskan sejumlah insentif.

“Dengan ini harapannya bisa meningkatkan investasi dan penyerapan lapangan kerja. kami targetkan tahun ini selesai untuk jenis-jenis insentifnya,” kata dia.

I Gusti Putu Suryawirawan, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika Kemenperin berdalih, belum tuntasnya pengkajian insentif ini disebabkan oleh pemerintah masih menunggu usulan tambahan yang diajukan oleh Gaikindo. Pemerintah sendiri tidak memiliki tawaran insentif untuk pelaku usaha.

Dengan kata lain, poin-poin kemudahan sepenuhnya merupakan usulan dari pelaku usaha. “Belum ada keputusan, kajian juga belum selesai. Usulannya apa, itu tergantung permintaan Gaikindo karena mereka juga membuat kajian. Kami masih menunggu.”

Mengutip data penjualan wholesales Gaikindo, segmen sedan memang masih belum banyak bicara di pasar domestik. Selama Februari lalu, penjualan sedan hanya menyentuh angka 1.120 unit, turun dari capaian Februari tahun lalu yang sebanyak 1.196 unit.

Penjualan sedan hanya mencapai 1% dari total penjualan pada Februari tahun ini yang sebanyak 88.238 unit. Toyota masih menjadi penguasa segmen ini dengan berhasil membukukan penjualan sebanyak 574 uit, disusul Mercedes-Benz 141 unit, Honda 113 unit, dan BMW 110 unit.

Penjualan Wholesales Sedan Februari (unit)

Merek

2015

2016

Honda

469

113

Toyota

381

574

Nissan

17

30

Daihatsu

0

2

Lexus

3

4

Mazda

6

2

Mercedes-Benz

119

141

BMW

175

110

Volkswagen

5

1

Peugeot

4

1

Audi

15

1

Proton

1

43

Hyundai

0

1

Geely

1

0

Taxi

0

97

Total

1.196

1.120

Sumber: Gaikindo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Tegar Arief
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bisnis Indonesia, Rabu (23/3/2016)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper