Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos VW AS Hengkang, Penyelesaian Skandal Uji Emisi Kian Sulit

Rabu lalu secara mengejutkan Michael Horn, kepala perusahaan Volkswagen Group of America hengkang dari pabrikan asal Jerman tersebut
Michael Horn saat memberi kesaksian di parlemen soal skandal emisi VW./Reuters-Gary Cameron
Michael Horn saat memberi kesaksian di parlemen soal skandal emisi VW./Reuters-Gary Cameron

Bisnis.com, BERLIN-Rabu lalu secara mengejutkan Michael Horn, kepala perusahaan Volkswagen Group of America hengkang dari pabrikan asal Jerman tersebut.

Kepergian bos VW AS itu merupakan pukulan terhadap upaya produsen mobil tersebut untuk menghidupkan kembali penjualan setelah skandal kecurangan uji emisi terkuak pada September 2015.

Pasalnya, Horn adalah seorang tokoh populer di kalangan dealer di AS. Horn dianggap sebagai tokoh penting bagi upaya perusahaan Jerman untuk memenangkan kembali pelanggan di pasar mobil terbesar kedua di dunia.

US National Automobile Dealers Association menyesalkan keputusan Horn tersebut, dan menyerukan CEO VW Matthias Mueller dan kepala merek VW Herbert Diess untuk duduk satu meja di Las Vegas bulan depan.

"Horn pergi di saat yang paling tidak nyaman. Jika tokoh kunci berhenti, ini akan menyebabkan lebih banyak kekacauan," kata Arndt Ellinghorst, analis di perusahaan penasehat perbankan Evercore ISI, seperti dikutip Reuters, Jumat (11/3/2016).

Akibat skandal tersebut, saat ini VW masih harus mencapai kesepakatan dengan regulator di AS tentang cara memperbaiki mobil yang terdampak.

Seorang hakim federal telah menetapkan batas waktu hingga 24 Maret agar VW segera menemukan solusi masalah itu dan telah disetujui regulator di AS.

Akibat skandal tersebut,  Departemen Kehakiman AS menggugat VW sebesar US$46 miliar karena melanggar undang-undang lingkungan.

Sepeninggal Horn, untuk sementara VW menunjuk Hinrich Woebcken yang merupakan mantan manajer BMW. Pengunduran diri Horn memperberat upaya VW untuk merakit sebuah tim manajemen di Amerika Utara guna menyelesaikan masalah skandal uji emisi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper