Bisnis.com, PARIS-Pabrikan otomotif aliansi Renault-Nissan menargetkan pendapatan sebesar €5,5 miliar atau setara US$6 miliar pada 2018 dengan mengintegrasikan berbagai divisi dan sumber daya dalam kemitraan.
"Industri otomotif berkembang pesat, Renault dan Nissan harus meningkatkan kinerja aliansi sebagai alat bisnis pragmatis," kata Renault-Nissan CEO dan Chairman Carlos Ghosn, seperi dikutip Reuters, Sabtu (5/3/2016).
Dalam kerjasama tersebut, Nissan menguasai 43,4% saham sedangkan Renault sisanya. Kerjasama kedua pabrikan mobil dunia itu menghasilkan lebih dari 4 miliar euro pada 2015.
Dengan kerjasama yang telah dirintis sejak tahun 1999 keduanya kini dikenal sebagai produsen mobil terbesar keempat di dunia dengan melalui penjualan gabungan.