Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nissan Buyback Saham dari Renault

Nissan Motor Co. akan mengakuisisi lebih dari 400 miliar yen atau US$3,5 miliar saham dari Renault untuk menopang harga saham setelah anjlok 24% tahun ini.nn
President and Chief Executive Officer Nissan Motor Co Ltd Carles Ghosn saat memperkenalkan mobil Datsun GO+ di Jakarta, beberapa waktu lalu./Bisnis-Nurul Hidayat
President and Chief Executive Officer Nissan Motor Co Ltd Carles Ghosn saat memperkenalkan mobil Datsun GO+ di Jakarta, beberapa waktu lalu./Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, TOKYO - Nissan Motor Co. akan mengakuisisi lebih dari 400 miliar yen atau US$3,5 miliar saham dari Renault untuk menopang harga saham setelah anjlok 24% tahun ini.

Nissan bersama partnernya Renault SA telah sepakat bahwa perusahaan otomotif asal Perancis tersebut akan menjual sahamnya pada Nissan untuk mempertahankan perusahaan holding-nya sebesar 43,4%. Aksi buy back bernilai 300 juta yen atau 6,7% pada Jumat lalu.

"Kembali kepada para pemegang sahamnya adalah kunci utama," kata Carlos Ghosn, CEO Nissan dan Renault.

Keputusan Nissna untuk buy back saham diambil setelah dua bulan Nissan gagal untuk mendapatkan hak voting oleh Renault. Hal ini menaikkan status Perancis dalam aliansi tersebut.

Setelah memperluas kapasitas pabrik di China, Meksiko, Brazil, dan Thailand pada beberapa tahun terakhir, Editor Intelligence Automotive Asia di London mengatakan bahwa Nissa belum membutuhkan investasi dalam waktu dekat. Hal ini membuat Nissan melakukan buy back. back.

Menurut data Bloomberg pada Jumat (26/2/2016) Nissan memiliki kas sebesar 860 miliar yen dan investasi jangka pendek.

Rasio price to earning saat ini sangat rendah dan ini meupakan waktu yang tepat bagi mereka untuk mengurangi jumlah saham yang beredar, kata Chotai.

Saham Nissan telah anjlok sebesar 15% pada indeks Topix tahun ini. Namun, Nissan tetap memprediksi pendapatannya akan tumbuh sebesar 535 miliar yen pada Maret. Pertumbuhan ini akan didorong dari faktor permintaan yang tinggi di Amerika Serikat termasuk Rogue Crossover.

Rencananya aksi buy back ini akan dilakukan pada 22 Desember tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper