Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan Pengawas VW Diminta Lebih Independen Hadapi Skandal Uji Emisi

Terkait skandal kecurangan uji emisi, perusahan pengelola dana investasi Union Asset Management menyebut, Volkswagen perlu berbuat lebih banyak untuk menyelidiki bagaimana produsen mobil terbesar di Eropa itu bisa terlibat dalam masalah itu
volkswagen. /volkswagen
volkswagen. /volkswagen

Bisnis.com, FRANKFURT - Terkait skandal kecurangan uji emisi, perusahan pengelola dana investasi Union Asset Management  menyebut Volkswagen perlu berbuat lebih banyak untuk menyelidiki bagaimana produsen mobil terbesar di Eropa itu bisa terlibat dalam masalah itu.

"Dewan pengawas Volkswagen harus lebih independen sehingga perusahaan dapat memenangkan kembali kepercayaan investor," kata Union Asset Management Chief Investment Officer Jens Wilhelm, dikutip dari Reuters, Jumat (26/2/2016).

Skandal uji emisi VW pecah pada September tahun lalu. Akibatnya, pabrikan asal Jerman mereformasi petinggi di perusahaan tersebut. Sebelumnya, Volkswagen mengatakan akan mempromosikan Chief Financial Officer Hans Dieter Poetsch ke dewan pengawas sebagai pimpinan perusahaan yang baru.

Poetsch mengatakan pada Desember hanya sekelompok kecil karyawan yang bertanggung jawab untuk memanipulasi tes emisi diesel Amerika tersebut. Menurutnya, tidak ada indikasi bahwa anggota dewan manajemen telah terlibat.

Di sisi lain, dewan pengawas perusahaan mempertanyakan tentang berapa banyak manajer senior yang mengetahui sumber masalah itu sejak awal.

VW telah mengakui menginstal software ilegal untuk menyembunyikan fakta kendaraan dieselnya dapat mengeluarkan emisi hingga 40 kali lipat dari batas aman regulasi di AS. Departemen Kehakiman AS telah menggugat VW hingga US$46 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper