Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Toyota Astra Motor Mengarungi 2016

Menyikapi bisnis pada 2016 yang digaungkan sebagai tahun pemulihan, bagaimana Toyota Astra Motor memandang prospek pada tahun ini?

Bisnis.com, SURABAYA—Toyota menjadi merek otomotif paling dominan di Tanah Air.

Menyikapi bisnis pada 2016 yang digaungkan sebagai tahun pemulihan,  bagaimana Toyota Astra Motor memandang prospek pada tahun ini?

Berikut sekilas petikan wawancara Bisnis dengan Wakil Presiden Direktur PT TAM Henry Tanoto di Surabaya, Rabu (27/1/2016).

 

Bagaimana Anda melihat pasar otomotif pada 2016 yang disebut-sebut sebagai tahun pemulihan?

Secara nasional tahun ini kami lihat market-nya mirip tahun lalu tetapi lebih optimis, kami optimistis pasar tumbuh 5% dibandingkan dengan tahun lalu.

 

Bagaimana dengan perkembangan pasar Toyota sendiri?

Toyota sendiri tahun lalu 31,6% pangsa pasarnya, maka tahun ini kami dengan strategi yang ada ingin mencapai market share 33%.

 

Apa strategi yang dimaksud, gambarannya?

Bagaimana kami bisa memberikan produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan dan mengembangkan jaringan. Kami memiliki 285 outlet pada tahun lalu dan akan bertambah sedikitnya enam lagi tahun ini di Jawa dan luar Jawa, sehingga totalnya akan lebih dari 290 unit.

 

Perluasan jaringan ini bisa mengindikasikan pasar otomotif domestik tetap potensial?

Kami yakin market otomotif akan terus tumbuh, dan kami berkomitmen untuk bisa lebih mengembangkan bisnis di Indonesia. Kami ingin berkontribusi ke industri otomotif di Indonesia.

 

Seberapa besar investasi TAM pada tahun ini?

Kami akan berinvestasi untuk mendongkrak penjualan bersama diler bangun outlet, kami juga bangun stock yard, ini bentuk investasi TAM. Kalau outlet dari diler investasinya Rp20 miliar - Rp60 miliar per outlet dan tahun lalu sudah kami realisasikan sembilan outlet baru.

 

Kalau untuk produk, akan ada berapa varian atau tipe baru yang dikeluarkan tahun ini?

Sebelumnya baru keluar Innova yang baru dang sekarang Fortuner yang baru. Kami akan selalu mempelajari kebutuhan pelanggan, kalau ada kebutuhan terhadap produk pasti akan kami sesuaikan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper