Bisnis.com, JAKARTA - Industri kendaraan bermotor Indonesia mengharapkan pemerintah dapat melahirkan kebijakan yang komprehensif guna mendukung industri
otomotif memproduksi produk-produk yang ramah lingkungan (green industry).
Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), Noegardjito mengatakan industri otomotif membutuhkan dukungan kebijakan dari pemerintah dalam melaksanakan prinsip-prinsip industri hijau, seperti dalam menekan dampak gas buang (emisi) kendaraan bermotor.
"Kalau dari sisi industri otomotif, sudah siap dalam menyiapkan teknologi guna mendukung industri hijau. Mau menggunakan bahan bakar gas siap, listrik juga siap, demikian juga dengan hybrid. Jadi misalnya mau Euro 5, juga siap. Tetapi masalahnya sekarang, infrastruktur siap atau tidak," kata Noegarjito dalam Diskusi Forum Wartawan Otomotif bertema "Menuju Industri Otomotif Indonesia Semakin Hijau” di Balai Sarwono, Jakarta Selatan, Kamis (21/1/2016).
Dia menjelaskan untuk menghasilkan produk-produk otomotif ramah lingkungan, sangat bergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan dalam kendaraan bermotor. "Jadi hijau atau tidaknya, bergantung pada apa yang dimasukkan ke dalam tangki".
Kasubdit Industri Komponen Kemenperin, Yan Sibarang Tandiele mengatakan pemerintah akan terus memberikan dukungan kepada industri otomotif dalam mendukung terciptanya industri hijau.
Salah satu dukungan konkrit pemerintah adalah rencana menelorkan kebijakan low carbon emision car (LCE) yang bertujuan memberikan insentif kepada industri otomotif yang memproduksi kendaraan bermotor ramah lingkungan, hemat energi dan harga terjangkau.
Dia menegaskan pemerintah sedang melakukan kajian mendalam terhadap beberapa pilihan bakar bakar yang mendukung terciptanya industri hijau. "Kalau melihat ketersediaan sumber daya alam yang tersedia di Indonesia, menurut hemat saya gas yang paling cocok".
Commercial Retail Fuel Marketing Pertamina, Amrinal Ramli mengatakan dari sisi bahan bakar minyak (BBM), Pertamina siap memberikan dukungan kepada industri otomotif.
BBM Pertamina RON 90 ke atas, paparnya, menggunakan EcoSave Technology Formula yang terdiri dari Corrosion Inhibitor, Demulsifier dan Detergency.
“Ketiga aditif tersebut menghasilkan emisi lebih rendah, memperpanjang umur mesin, lebih irit, serta mengurangi perawatan mesin sehingga para pelanggan yang
menggunakan BBM RON 90 ke atas secara otomatis ikut melestarikan lingkungan," ujarnya.