Bisnis.com, JAKARTA - Penyelenggara International Motor Show (IIMS) menargetkan transaksi pembelian kendaraan pada pameran 7-17 April mencapai Rp2 triliun, meningkat 22% dari realisasi IIMS 2015 sebesar Rp1,64 triliun.
"Dari sisi peserta, kami targetkan 300 perusahaan, juga meningkat dari jumlah peserta IIMS sebelumnya, 275 perusahaan," kata Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Ery Erlangga, saat beraudiensi kepada Menperin Saleh Husin, Kamis (7/1/2016), sebagaimana dikutip dari laman Kemenperin.
Dyandra Promosindo merupakan penyelenggara rutin pameran otomotif IIMS bersama Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo).
Namun setelah terjadi perbedaan prinsip, Gaikindo akhirnya memilih menyelenggarakan pameran sendiri dengan merek Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS), yang untuk pertama kalinya digelar pada Agustus 2015.
Ery mengemukakan pihaknya menargetkan jumlah pengunjung akan mengalami peningkatan menjadi 380 ribu orang, dari IIMS sebelumnya yang mencapai 360 ribu orang.
Menperin Saleh Husin meminta penyelenggara pameran otomotif untuk turut mendorong industri komponen otomotif nasional.
“Bukan hanya memberi tempat berupa booth tertentu tetapi juga menempatkannya di titik strategis. Harus ditata menarik dan jangan di belakang, di pinggir-pinggir,” katanya.
Menurut Menperin, industri komponen dalam negeri memiliki peluang besar untuk dikembangkan.
Beberapa faktornya antara lain semakin maraknya industri perakitan, meningkatnya kebutuhan komponen dan suku cadang untuk layanan purna jual (after sales).
"Apalagi, pasar otomotif di dalam negeri maupun di Asean terus tumbuh," ujarnya.
Kemenperin mencatat, penjualan kendaraan bermotor di Asean telah mencapai angka lebih dari 3,1 juta unit pada tahun 2015, di mana Indonesia mengisi pasar dengan jumlah penjualan mendekati angka 1,3 juta unit kendaraan.