Bisnis.com, JAKARTA - China Grand Automotive Services Co., kelompok usaha dealer otomotif terbesar di China, menggelontorkan investasi senilai HKD8,2 miliar atau setara US$1,1 miliar guna mengakuisisi 53,6% saham Baoxin Auto Group Ltd, perusahaan distributor resmi BMW AG di China.
Investasi ini dilakukan di tengah melemahnya penjualan otomotif sehingga mendorong konsolidasi di antara retailer kendaraan di pasar otomotif terbesar dunia tersebut.
Seperti dikutip dari Bloomberg, disebutkan China Grand Auto membayar HKD5,99 per saham atas perusahaan distributor resmi BMW AG tersebut, berdasarkan data pengajuan ke Hong Kong Stock Exchange. Nilai tersebut lebih tinggi 44% dibandingkan harga saat penutupan pada 4 Desember yaitu senilai HKD4,15.
Kesepakatan ini akan memberikan China Grand Auto akses ke seluruh jaringan Baoxin sehingga memperluas jangkauan wilayah bagi kedua perusahaan tersebut.
Tidak hanya itu, investasi ini juga akan memberikan grup dealer tersebut lebih banyak posisi tawar dalam segala hal dengan para produsen otomotif yaitu mulai dari bantuan finansial hingga target penjualan.
China Grand Auto tercatat memiliki 454 toko hingga akhir Juni ini, sementara Baoxin Auto telah mengoperasikan 101 outlet dengan 52 outlet yang menjual high-end brand.
Penjualan otomotif di China memang tengah stagnan di tengah melemahnya pertumbuhan ekonomi di negara tersebut. Sehingga pemerintah memangkas pajak pembelian untuk kendaraan penumpang dengan kapasitas mesin 1,6 liter atau setengahnya hingga akhir tahun depan. Upaya ini diharapkan mampu menstimulasi industri otomotif setelah penjualan anjlok 5 bulan berturut-turut.
Sementara itu, di awal tahun ini, BMW telah sepakat untuk menggelontorkan dana 5,1 miliar yuar ke sejumlah dealer resminya di China guna menutupi sejumlah kerugiaan.
Di lain pihak, hal ini juga dilakukan oleh Toyota Motor Copr dan Volkswagen AG serta unit perusahaannya Audi untuk memberikan dana senilai 1,2 miliar yuan dan 2,2 miliar yuan masing-masing untuk sejumlah dealer resmi mereka.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
