Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Musim Dingin & Kabut Asap Dongkrak Penjualan Mobil di China

Musim dingin di bulan November dan tingginya tingkat kabut asap membawa berkah tersendiri bagi dunia otomotif China. Kondisi itu telah mendorong konsumen untuk membeli kendaraan dan langsung mendongkrak penjualan otomotif hingga mencetak kenaikan terbesar dalam periode 9 bulan.
Pabrik mobil SAIC-GM Wuling di Liuzhou, Guangxi, China/Ilustrasi-JIBI Photo
Pabrik mobil SAIC-GM Wuling di Liuzhou, Guangxi, China/Ilustrasi-JIBI Photo

Bisnis.com, JAKARTA - Musim dingin di bulan November dan tingginya tingkat kabut asap membawa berkah tersendiri bagi dunia otomotif China. Kondisi itu telah mendorong konsumen untuk membeli kendaraan dan langsung mendongkrak penjualan otomotif hingga mencetak kenaikan terbesar dalam periode 9 bulan.

Model sport utility vehicle (SUV) mengukuhkan posisinya sebagai mobil pilihan paling populer bulan lalu, disusul oleh model minivan, sementara penjualan mobil sedan merosot, demikian data China Passenger Car Association yang dikutip Bloomberg.

Data itu menyebutkan total penjualan eceran kendaraan penumpang naik 18% bulan lalu menjadi 2,02 juta yang merupakan kenaikan tercepat sejak Februari 2015.

Korelasi antara penjualan otomotif dengan tingkat asap menambah tantangan bagi Pemerintah China untuk mengatasi polusi udara yang terjadi saat ini. Melonjaknya kepemilikan mobil dalam dekade terakhir sejalan dengan pendirian sejumlah pembangkit listrik tenaga baru bara yang menjadi penyumbang utama terhadap polusi udara yang tengah terjadi.

Hal itu mendesak pemerintah untuk memberlakukan kuota registrasi kendaraan di kota-kota besar dan mempromosikan kendaraan bertenaga listrik bebas emisi. Bahkan, Pemerintah China juga memangkas pajak pembelian guna melindungi pertumbuhan ekonomi setelah permintaan terhadap kendaraan berkurang dalam periode 9 bulan pertama tahun ini.

"Memang ironi bahwa polusi udara membuat orang-orang semakin tertarik untuk membeli mobil," ungkap Jochen Siebert, Managing Director JSC Automotive Consulting yang berbasis di Shanghai.

"Ini hal yang lucu, namun ini logis yang mungkin kita tidak akan pernah mengerti," tambahnya.

Bulan lalu, kabut asap tebal telah melanda Beijing dan sebagian besar wilayah China Utara yang merupakan periode terburuk tahun ini dengan level 'sangat berbahaya' bagi kesehatan manusia.

Kabut asap hingga saat ini belum mereda. Beijing telah meningkatkan peringatan 'waspada' terhadap bahaya yang terkait akibat tingkat polusi yang ekstrim ini. Peringatan pertama kalinya telah dinaikkan ke level paling tinggi sejak sistem respon polusi udara darurat diperkenalkan pada 2013.

Peringatan tersebut mendesak para pemerintah kota untuk memerintahkan sekolah-sekolah dan sejumlah pabrik untuk menghentikan aktivitas mereka dan melarang setengah dari jumlah mobil yang ada untuk tidak beroperasi.

Pemerintah China pada Oktober memangkas 10% pajak pembelian. "Saya tidak percaya bahwa polusi ini menjadi faktor naiknya penjualan, karena bencana polusi ini pernah terjadi beberapa tahun sebelumnya,"ungkap Yale Zhang, Managing Director Autoforesight Shanghai Co. "Pemangkasan pajak yang membuat penjualan naik signifikan," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper