Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TMMIN Tanamkan Investasi Rp5 Triliun

PT Toyota Motor Manufacuring Indonesia menanamkan investasi sekitar Rp5 triliun di pabrik Karawang 1, salah satunya untuk pengembangan produksi All New Kijang Innova
Pabrik mobil. /Bisnis.com
Pabrik mobil. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Toyota Motor Manufacuring Indonesia menanamkan investasi sekitar Rp5 triliun di pabrik Karawang 1, salah satunya untuk pengembangan produksi All New Kijang Innova.

Pabrik yang dibangun pada 1998 tersebut kini memproduksi All New Kijang Innova dan Fortuner dengan kapasitas terpasang mencapai 130.000 unit per tahun. Menurut Direktur Incharge Karawang Plant 1 PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Nandi Julyanto, 70% dari nilai investasi tersebut diserap untuk keperluan tooling dan sisanya bagi fasilitas produksi lainnya.

“Karena ketika kami ingin memproduksi produk terbaru alat-alat produksi diganti seperti alat pencetak baja untuk All New Innova yang modelnya memang benar-benar berubah. Sekitar Rp5 triluin sudah terserap semua,” katanya, Senin (23/11/2015).

Vice President Director PT TMMIN Warih Andang Tjahjono mengatakan, seiring dengan penambahan investasi dan diproduksinya All New Kijang Innova, pihaknya melakukan penambahan pemasok komponen. Menurut dia, All New Kijang Innova melibatkan 123 pemasok komponen.

Sebanyak 16 pemasok diantaranya merupakan supplier baru. Dari jumlah total pemasok itu, 20 perusahaan merupakan industri komponen yang benar-benar lokal dan bukan joint venture. Dengan kehadiran All New Kijang Innova, Warih menyebut pihaknya sedang mempertimbangkan memperluas cakupan ekspor.

Saat ini, ekspor TMMIN merambah 70 negara lebih dengan total pasar Innova mencapai 11 negara. Produk legendaris dari Toyota Indonesia tersebut ditargetkan diekspor 1.000-1.500 unit per bulan.

“Kami ingin lihat penerimaaan pasar dulu karena model Innova benar-benar baru dan kemudian kemungkinan kami akan perluas pasar di daerah dominan seperti Timur Tengah dan Asia, juga Afrika Utara karena pasar Maroko dan Aljazair itu bagus,” ujarnya.

Sementara itu, di dalam negeri All New Kijang Innova diproyeksikan terjual hingga 4.000 unit per bulan. Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo mengtakan, kehadiran Kijang Innova generasi keenam tersebut diharapkan dapat membuat pihaknya mempertahankan dominasi pangsa pasar di segmen medium MPV di kisaran 80%.

Gabungan Industri Kendaraan Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan Kijang Innova edisi lawas periode Januari-Oktober 2015 mencapai   34.755 unit atau setara 75,2% dari total penjualan medium MPV pada periode yang sama sebanyak  46,223 unit.

“Kita harapkan dengan adanya All New Kijang Innova ini sampai 4.000-an per bulan, jadi sampai akhir tahun 2015 target penjualan Innova sekitar 42.700 unit ditambah dengan edisi sebelumnya,” katanya.

Samulo menyebut pihaknya optimistis produk itu laris manis di pasar. Terlebih sekitar 60% konsumen produk tersebut diperkirakan adalah loyalis. Sedangkan sisanya merupakan konsumen yang beralih dari segmen di bawah atau pun di atas Kijang Innova.

Pihaknya menilai, 40% konsumen yang membeli karena perpindahan segmen itu sangat mungkin terjadi mengingat saat ini All New Kijang Innova ditawarkan dalam tiga tipe yaitu G, V, dan Q dengan 12 varian berbeda. Tipe terendah yaitu G dengan transmisi manual berbahan bakar bensin dibanderol Rp282 juta dan tipe tertinggi Q dengan transmisi otomatis berbahan bakar diesel ditawarkan Rp423,8 juta on the road Jakarta.   


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler