Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dominasi Skutik di Pasar Makin Kuat

Dominasi sepeda motor segmen skuter matik alias skutik semakin kuat dengan kontribusi mencapai 74,54% terhadap total pasar periode Januari-Oktober 2015, naik sekitar 8,25% dari waktu yang sama tahun lalu sebesar 66,29%
Dominasi sepeda motor segmen skuter matik alias skutik semakin kuat./JIBI
Dominasi sepeda motor segmen skuter matik alias skutik semakin kuat./JIBI

Bisnis.com,  JAKARTA—Dominasi sepeda motor segmen skuter matik alias skutik semakin kuat dengan kontribusi mencapai 74,54% terhadap total pasar periode Januari-Oktober 2015, naik sekitar 8,25% dari waktu yang sama tahun lalu sebesar 66,29%.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, kontribusi penjualan segmen skuter matik pada Januari-Oktober 2015 tersebut diperoleh dari penjualan yang mencapai 4,174 juta unit. Adapun total pasar sepeda motor dari semua segmen pada kurun waktu yang sama sebanyak 5,6 juta unit.

Sedangkan pada sepuluh bulan di tahun lalu penjualan skutik mencapai 4,481 juta unit dari total pasar sebesar 6,760 juta unit. Pencapaian persentase kontribusi skutik pada Januari-Oktober 2015 tersebut menjadi yang terbesar setidaknya dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

Pada periode Januari-Oktober 2013 penjualan skutik mencapai 4,120 juta unit. Pada saat itu total pasar sepeda motor semua segmen menapak jumlah 6,530 juta unit, sehingga kontribusi skutik sekitar 63,1%.

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, pesatnya pertumbuhan skutik tak terlepas dari tren penggunaan sepeda motor mayoritas yang beralih ke segmen tersebut karena dianggap lebih praktis.

“Bahkan bisa saja matik kontribusinya lebih besar lagi di kisaran 75% hingga 77% [hingga 2015 berakhir] dan sisanya diperebutkan segmen bebek dan sport,” katanya kepada Bisnis, Rabu (11/11/2015).

Di sisi lain, diluncurkannya banyak produk baru baik penyegaraan atau memang benar-benar anyar oleh beberapa pabrikan sejak akhir tahun lalu berhasil menggenjot penjualan. Hal itu sekaligus berhasil menekan penurunan pasar di segmen skutik tahun ini akibat pelambatan ekonomi.

 Pada Januari-September 2015 total penjualan sepeda motor merosot sekitar 17,15% dibandingkan kurun waktu yang sama tahun lalu. Pada kurun waktu yang sama penurunan segmen skutik hanya sekitar 6,85%.

Hal itu berbeda jauh jika dibandingkan dengan penurunan pasar di segmen bebek (underbone) dan sport. Pada Januari-Oktober 2015 penjualan segmen bebek sebanyak 715.650. Raihan tersebut merosot sekitar 46% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 1,324 juta unit.

Pun demikian dengan segmen sport mengalami penurunan penjualan digit ganda. Pada januari-Oktober tahun ini penjualannya hanya710.502 unit, menurun sekitar 25,5% dari kurun waktu yang sama tahun lalu dengan pencapaian menapak jumlah 954.462 unit.

Semakin kuatnya dominasi segmen skutik diamini Direktur Pemasarsan PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya. Menurut dia, ke depan skutik kontribusinya bisa bertahan di atas 70% dari total pasar nasional.

Di sisi lain dia menyebut, saat ekonomi melambat penurunan penjualan terbanyak akan terjadi pada produk first entry. Di Honda sendiri banyak produk sepeda motor skutik merupakan first entry sehingga rawan terancam pelambatan ekonomi.

Akan tetapi penurunan bisa diminimalisir dengan produk baru. Pada akhir tahun lalu hingga awal tahun ini AHM meluncurkan varian-varian terbaru dari skutik adalannya termasuk Vario dan Beat.

“Skutik bisa bertahan di kisaran 70% lebih,” ujarnya kepada Bisnis dalam kesempatan berbeda.

Deputy Head Sales Promotion Department PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael Chandra Tanadhi mengakui jika persentase kontribusi masing-masing segmen per Oktober bisa bertahan hingga akhir tahun.

Meski pihaknya tidak menyasar pasar segmen skutik, namun ia senada dengan Sigit menyatakan bahwa perpindahan segmen terhadap skutik tak bisa dihindari apa lagi di kota besar dengan kondisi lalu lintas yang padat.

 “Pasar memang berubah, yang paling turun bebek. Konsumen pun banyak yang pindah ke matik,” ucapnya.

Sementara itu, dilihat secara kontribusi segmen bebek memang kian tergerus. Pada Januari-Oktober 2015 kontribusinya terhadap total pasar sebesar 12,78%. Sedangkan pada kurun waktu yang sama tahun lalu sebesar 19,59%.

Adapun kontribusi penjualan segmen sport pada sepuluh bulan di tahun ini mencapai 12,69%. Besaran persentase itu menurun sedikit dari periode yang sama tahu lalu sebesar 14,12%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler