Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Sepeda Motor Tahun Ini Bisa Tembus 200.000 Unit

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia memperkirakan jumlah ekspor tahun ini akan menembus angka 200.000 unit
/Bisnis.com
/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia memperkirakan jumlah ekspor tahun ini akan  menembus angka 200.000 unit.

Pasalnya, pada periode Januari-Oktober 2015 raihan ekspor dari lima pabrikan anggota Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yaitu Honda, Yamaha, TVS, Kawasaki dan Suzuki sudah mencapai 176.758 unit.

Jumlah tersebut bertumbuh sangat pesat jika dibandingkan dengan ekpor pada periode yang sama tahun lalu yang hanya mencapai 32.073 unit. Sedangkan sepanjang 2014 total ekspor sepeda motor Indonesia hanya sebanyak 41.746 unit.

Dari informasi yang dihimpun Bisnis, ekspor tahun ini pun menjadi yang terbesar untuk pertama kalinya dalam sejarah industri sepeda motor Tanah Air. Tahun ini masing-masing pabrikan memang menargetkan pertumbuhan ekspor yang signifikan pasca direstui prinsipal untuk ekspansi ke pasar luar.

Di sisi lain, sejak Agustus ekspor Indonesia per bulan sudah menembus 20.000 unit lebih, sedangkan di bualn-bulan sebelumnya paling banyak hanya 17.407 unit yaitu pada Juli. Tepatnya di bulan kedelapan jumlahnya sebanyak 23.908 unit.

Jumlahnya naik pada September mencapai 29.125 unit. Sedangkan pada Oktober kembali melandai menjadi 23.843 unit. Melihat pergerakan tersebut, Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan, tembusnya pengiriman untuk kebutuhan ekspor pada tiga bulan ke belakang karena di masing-masing negara membutuhkan setok untuk akhir tahun.

Di sisi lain, lanjut dia, meski bisa menembus 200.000 unit pada 2015 namun angkanya pada November dan Desember bisa lebih kecil dari Oktober. Permintaan ekspor pun diharapkan terkatrol lagi pada awal tahun depan.

“Permintaan buyer  pada Agustus, September dan November itu untuk keperluan akhir tahun. November dan Desember bisa lebih turun di bawah 20.000 lagi karena pasar ekspor pun inginnya kendaraan dengan registrasi baru bukan akhir tahun,” katanya kepada Bisnis, Senin (9/11).

Dihubungi dalam kesempatan terpisah, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Mohammad Masykur mengatakan kepada Bisnis, pasar ekspor yang cenderung stabil fluktuatif sangat bergantung demand di masing-masing negara.

Pada periode Januari-Oktober 2015 total ekspor Yamaha sudah mencapai 118.964 unit. Dengan raihan tersebut pihaknya optimistis ekspor tahun ini menembus angka 140.000 unit. Jumlah itu melampaui estimasi karena pada awal tahun Yamaha menargetkan jumlah ekspor mencapai 120.000 unit.

Harapan Yamaha membukukan ekspor mencapai 140.000 uit tahun ini tampaknya kemungkinan besar akan tercapai. Melihat rekam jejak ekspor Yamaha per bulan sejak Agustus hingga Oktober, jumlahnya selalu di atas 15.000 unit.

“Kemungkinan besar ekspor kami tahun ini lebih dari 140.000 unit,” katanya.

Raihan pada sepuluh bulan di tahun ini yang dibukukan Yamaha jauh melampaui capaian sepanjang 2014 yang hanya 19.820 unit. Masykur menambahkan, pihaknya optimistis angka ekspor tahun depan bisa dikatrol kembali mengingat prinsipal sudah merencanakan akan menambah model ekspor baru.

“Hanya untuk modelnya belum bisa kami publikasikan juga negara tujuanya,” tambahnya.

Tahun ini Yamaha berencana melakukan ekspor ke lebih dari 30 negara di luar kawasan Afrika. Mayoritas dari negara tujuan menetapkan regulasi ekspor dari Indonesia dalam bentuk CKD. Saat ini yang diekspor dalam bentuk CBU adalah Jupiter MX, Vixion, R15, R25, R3 dan N Max.

Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya  mengatakan, naik turunnya ekspor per bulan sangat bergantung dengan permintaan dan pasokan. Hal itu sangat ditentukan dengan masing-masing pasar tujuan ekspor tersebut.

Saat ini ekspor pihaknya hanya ke Filipina. Menurutnya pasar di sana pada akhir tahun cenderung meningkat karena terdorong momentum hari raya Natal. Sehingga, lanjut dia, tak mustahil jika ekspor pada November dan Desember akan menembus 20.000 unit.

“Saya rasa tren positif ekspor tiga bulan terakhir bisa bertahan di November dan Desember. Sehingga total ekspor akan lebih dari 200.000 unit,” terangnya.

Sementara itu, tahun ini pihaknya optimistis membukukan ekspor sebanyak 20.000 unit. Pada Januari-Oktober 2015 pencapaian ekspor AHM ke Filipina sudah sebanyak 16.258 unit. jumlah itu naik pesat dari raihan sepanjang 2014 yang hanya 4.410 unit.

Dia menambahkan, pada 2016 besar kemungkinan AHM memperluas pasar ekspor selain ke Filipina. “Ada beberapa negara Asean yang sedang kami pelajari. Tapi belum bisa dikatakan,” ujarnya.

 Deputy Head Sales Promotion Department PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) Michael Chandra Tanadhi mengatakan, kondisi ekonomi global ikut pula mempengaruhi ekspor nasional. Pasalnya, sebagian besar negara tujuan ekspor adalah negara-negara Asia yang ekonominya ikut melambat.

Meski demikian, paparnya, melihat raihan hingga Oktober pelaku industri layak percaya diri ekspor tahun ini menembus 200.000 unit. Dia menyebut untuk Kawasaki sendiri tidak memiliki target ekspor yang spesifik.

Pada sepuluh bulan di tahun ini jumlah ekspor KMI sudah sebanyak 7.737 unit. Jumlah itu sudah jauh melampaui raihan sepanjang 2014 yang mencapai 4.860 unit.

Dia menambahkan, Indonesia memang ditunjuk menjadi basis produksi beberapa produk Kawasaki sehingga ekspor bisa digenjot. Beberapa produk KMI yang diekspor adalah KLX ke pasar Asia Tenggara, Ninja RR Mono ke negara-negara Asean dan Eropa, dan Ninja 250 SL ke kawasan Amerika.

“Ketika menjadi basis produksi kami memang harus berbagai produk dengan negara lain,” ujarnya kepada Bisnis dalam kesempatan berbeda.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler