Bisnis.com, JAKARTA— Di tengah penjualan truk yang lesu akibat pelambatan ekonomi, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors selaku pemegang merek Mitsubishi Fuso perkuat layanan purna jual dengan menambah empat unit Truck Centre yang beroperasi 24 jam.
Marketing Division Mitsubishi Fuso Trucks and Bus Corporation (MFTBC) PT KTB Duljatmono mengatakan, saat pasar truk mengalami kelesuan lebih besar dari total penjualan mobil tahun ini pihaknya memang fokus mempertahankan pangsa pasar dan gencar memperkuat layanan purna jual yang berorientasi langsung pada konsumen.
Keempat Truck Center terbaru tersebut berlokasi di Makassar, Cirebon, Padang, dan Surabaya yang serentak beroperasi pada November 2015. Sebelumnya, KTB telah memiliki 12 Truck Centre yang tersebar di 8 kota yaitu Medan, Lampung, Palembang, Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, serta Surabaya.
“Memang saat pasar truk menurun kami fokus mempertahankan market share dan layanan purna jual. Selain Truck Centre ada pula Fuso Gathering untuk mengetahui kebutuhan konsumen kami,” katanya kepada Bisnis.
Usaha KTB memperkuat layanan purna jual bukan tanpa alasan. Duljatmono menyebut truk sebagai barang modal. Di mana pengusaha menggunakan kendaran besar tersebut sebagai bagian dari investasi sebagai pendukung operasional usaha.
Adapun kota-kota tersebut dipilih sebagai tempat beroperasinya Truck Centre tak terlepas dari populasi dan mobilitas truk Fuso di kawasan tersebut. Truck Center dilengkapi pula dengan Parts Depo, yaitu gudang suku cadang KTB untuk mempercepat proses distribusi serta stok sehingga proses servis bisa berjalan cepat.
Duljatmono pun mengatakan, penurunan total pasar truk hingga akhir tahun ini akan sulit keluar dari kisaran 30% lebih. Jumlah itu hampir dua kali lipat penurunan total penjualan mobil yang di kisaran 18%.
Dia berharap dengan layanan purna jual yang kuat pihaknya bisa mempertahankan penaikan pangsa pasar yang sudah diraih. Saat ini pangsa pasar truk Mitsubishi di kisaran 47%. Angka itu naik dari tahun lalu yang hanya sekitar 46%.
Bahkan, dengan peningkatan purna jual Duljatmono masih optimistis hingga akhir tahun mampu menarik minat beli konsumen karena jaminan kualitas layanan dari KTB. Dia berharap target penguasaan pangsa pasar yang dicanangkan di awal tahun sebesar 50% tercapai
“Total pangsa pasar mudah-mudahan hingga akhir tahun mencapai 50% atau setidaknya mendekati,” ujarnya.
Merujuk data terakhir Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada sembilan bulan di tahun ini jualan truk KTB secara wholesales sudah mencapai 28.418 unit. Jumlah itu menurun tajam sekitar 33% dari periode yang sama pada tahun lalu yang sebanyak 42.557 unit.
Di sisi lain penurunan itu sedikit lebih kecil dari total penurunan pasar truk pada periode yang sama sekitar 34%.
