Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mazda Optimistis Penjualan Akhir Tahun Bakal Terkatrol

Manajemen PT Mazda Motor Indonesia optimistis penjualannya pada kuartal terakhir tahun ini bisa meningkat karena terstimulus pameran otomotif

Bisnis.com, JAKARTA—Manajemen PT Mazda Motor Indonesia optimistis penjualannya pada kuartal terakhir tahun ini bisa meningkat karena terstimulus pameran otomotif.

Senior Marketing Manager PT Mazda Motor Indonesia (MMI) Astrid Ariani Wijana mengatakan, pihaknya memang melihat pameran otomotif yang diselenggarakan di akhir tahun oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sangat berpotensi menggenjot penjualan.

Pekan lalu asosiasi industri mobil tersebut melaksanakan Jakarta Auto Show 2015 dan masih ada dua pameran serupa yang akan dihelat di sisa akhir tahun ini di Surabaya dan Makasar.

“Kemungkinan masih ada kenaikan kerena ada pameran mobil yang mampu memberikan kinerja positif terhadap industri otomotif. Pameran itu salah satu ajang untuk bertemu dengan konsumen secara langsung karena ada kultur konsumen di Indonesia lebih nyaman pergi ke pameran daripada ke diler,” katanya kepada Bisnis, Rabu (4/11).

Di sisi lain, untuk menggenjot penjualan  di akhir tahun pihaknya pun gencar melakukan promosi bekerjasama dengan bank dan lembaga pembiayaan. Hal itu agar saat pelambatan ekonomi konsumen yang membeli Mazda tidak merasa terbebani masalah pembiayaan.

Promosi dilakukan MMI setiap bulan. Selain itu Mazda pun giat melakukan penawaran test drive di diler. Astrid menyebut, jumlah test drive kendaraan Mazda dari tahunke tahun terus bertambah.

“Karena saat ini pelanggan sudah menganggap hal itu lazim sebelum beli mobil. Yang test drive pun bertambah dari tahun lalu,” cetusnya.

Meski demikian, astrid tidak menyebut gamblang besar pertumbuhan yang disasar di kuartal terakhir tahun ini. Akan tetapi dia memberi gambaran, pada periode Januari-September 2015 di tataran retailsales penjualan Mazda mencapai 7.178 unit, naik tipis sekitar 3,2% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 6.955 unit.

Sehingga, melihat tren positif tersebut dan ditunjang dengan adanya pameran mobil akhir tahun pihaknya semakin optimitis dapat membukukan target penjualan yang dipatok tahun ini di kisaran 10.000 unit.

Astrid berharap hingga tutup tahun penjualan pihaknya bisa berbanding terbalik dengan total pasar. Mazda diyakini akan mengalami penaikan penjualan saat total retailsales sudah menurun lebih dari 15%.

Dari segi produk, dia mengklaim penjualan MMI tahun ini akan ditopang oleh Mazda 2 terbaru di segmen hatchback. Produk yang disegarkan akhir tahun lalu itu menurutnya sudah mengalami penaikan penjualan hingga 87% secara retailsales pada sembilan bulan di tahun ini.

Pertumbuhan yang dicatatkan Mazda tersebut mampu  menjawab tantangan kenaikan harga jual mobil. Tahun ini MMI memang sempat beberapa kali harus mengatrol harga jual jajaran produknya, terlebih semua kendaraan Mazda yang dipasarkan di Indonesia diimpor secara utuh (CBU) dari Jepang dan Thailand.

Dari catatan Bisnis, Mazda sempat menaikan harga pada April lalu dan semester II tahun ini. Astrid mengklaim, kenaikan harga biasanya tida terlalu tinggi yaitu di kisaran 2%. Menurutnya, harga yang ditetapkan pihaknya akan sesuai dengan fitur dan kualitas yang didapatkan dari mobil Mazda, yang membuat konsumen tidak merasa terbebani sehingga kinerja penjualan terjaga.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler