Bisnis.com, TOKYO—Karena permintaan yang menurun akibat kenaikan pajak penjualan di Jepang, Honda Motor Co melaporkan laba kuartal III/2015 menurun jadi i 127,8 miliar yen.
Jumlah itu menurun dari raihan sebelumnya yang mencapai 141,9 miliar yen. Lemahnya permintaan di Jepang itu membuat penaikan penjualan Honda di China dan Amerika Serikat yang dalam dua bulan terakhir menunjukan tren positif seolah tak berarti.
"Honda menjadi produsen mobil Jepang yang paling agresif untuk menghasilkan keuntungan di pasar luar negeri. Akan tetapi pelemahan yen tahun ini tidak membuat pabrikan itu untung banyak karena menderita kemerosotan di pasar domestik," kata Seiji Sugiura, seorang analis di Tokai Tokyo Research Center, seperti dikutip Bloomberg, Rabu (4/11/2015).
Di sisi lain, manajemen Honda memastikan tidak akan menggunakan komponen kantung udara dari Takata Corp dalam model baru untuk menekan pengeluaran akibat recall ke depan.