Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Mobil Nasional Segmen Premium Relatif Terjaga

Total penjualan mobil nasinal di segmen premium secara wholesales pada periode Januari-September 2015 mencapai 6.427 unit, menurun sangat tipis dari capaian di kurun waktu yang sama tahun lalu sebanyak 6.469 unit
Lexus seri NX ditampilkan dalam GIIAS 2015. / Bisnis-swi
Lexus seri NX ditampilkan dalam GIIAS 2015. / Bisnis-swi

Bisnis.com, JAKARTA—Total penjualan mobil nasinal di segmen premium secara wholesales pada periode Januari-September 2015 mencapai 6.427 unit, menurun sangat tipis dari capaian di kurun waktu yang sama tahun lalu sebanyak 6.469 unit.

Dari informasi yang Bisnis himpun, pelaku usaha menilai kinerja penjualan mobil mewah yang mengalami stagnasi tersebut relatif lebih terjaga. Pasalnya, jika dibandingkan dengan total pasar mobil di Indonesia pada periode yang sama penjualan mobil mewah yang tergolong kecil itu bagaikan anomali.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), total penjualan mobil secara wholesales pada Januari-September 2015 sebanyak 764.683 unit. Jumlah tersebut merosot cukup dalam yakni sekitar 18% dari kurun waktu yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 932.668 unit akibat pelambatan ekonomi.  

Presiden Direktur PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Steve Ardianto, yang juga memasarkan merek premium Infiniti, mengklasifikasikan mobil premium ke dalam dua kelas berbeda yaitu dengan harga di bawah Rp1 miliar dan diatas harga tersebut. Pihaknya menyebut, mobil terkategori premium bisa dilihat dari segi harga yang di atas Rp600 juta.

Steve menilai, saat ekonomi melambat konsumen mobil premium dengan harga di bawah Rp1 miliar lebih rentan terdampak. Konsumen di tingkat daya beli harga tersebut jumlahnya bisa mencapai 60%-70% dari total pembeli mobil premium.

Hal tersebut berbeda dengan pembeli mobil mewah dengan rentang harga di atas Rp1 miliar yang cenderung tak terpengaruh kondisi ekonomi yang kurang stabil. Di sisi lain melihat dari capaian mobil premium hingga September 2015, pihaknya memperkirakan total pasar mobil premium hingga akhir tahun ini ada di kisaran 7.000 unit.

“Yang harganya di atas Rp1 miliar paling stabil dan relatif tak terpengaruh. Sedangkan yang menengah ini lebih sensitif begitu ada sentimen negatif mereka menahan pembelian tapi bukan berarti tidak punya uang,” tuturnya akhir pekan lalu.

Di menambahkan, mobil mewah dengan harga di bawah Rp1 miliar menyasar konsumen menengah ke atas baru yang membeli mobil sebagai sebagai penanda status. Sementara itu, konsumen mobil mewah dengan harga di atas Rp1 miliar membeli mobil dengan dasar emosional.

Infiniti sendiri merupakan produk yang menurutnya menyasar sisi emosional dari konsumen. Pada Januari-September tahun ini Infiniti baru terjual enam unit, sedangkan di sembilan bulan tahun lalu yang terlego mencapai 7 unit.

Sepanjang 2014 Infiniti terjual 8 unit, sedangkan tahun ini Steve menyasar target hingga 10 unit dengan berharap pada sokongan produk terbaru QX80. Mobil kelas SUV yang dibanderol Rp Rp2,599 miliar on the road Jakarta itu tahun depan diharapkan dapat lebih mengatrol angka penjualan yang ditargetkan mencapai 40 unit.

Di lihat dari merek, setidaknya ada delapan pabrikan lagi selain Infiniti yang memasarkan mobil premium dan tergabung dalam Gaikindo. Kedelapan pabrikan tersebut adalah Lexus yang penjualannya pada Januari-September 2015 mencapai 301 unit sedangkan periode yang sama tahun lalu 515 unit.

Mercedes Benz yang pejualannya hingga kuartal III/2015 sebanyak 3.001 unit, naik dibandingkan tiga kuartal pada 2014 yang hanya 2.360 unit. BMW yang sepanjang sembilan bulan tahun ini menjual1.976 unit naik dari periode yang sama pada 2014 yang hanya 1.881 unit.

Land Rover yang penjualannya pada Januari-September 2015 sebanyak 123 unit, menurun dari Januari-September 2014 yang mencapai 150 unit. Audi yang pada Januari-September 2015 mencatatkan penjualan 151 unit, menurun dari kurun waktu yang sama pada 2014 sebanyak 235 unit.

Adapun merek Jaguar hanya mampu membukukan penjualan 22 unit pada tiga kuartal di tahun ini, menurun dari capaian tahun lalu yang sebanyak 39 unit. Chrysler yang di dalamnya tergabung Jeep, Alfa Romeo, Fiat dan Dodge pada Januari-September 2015 hanya mampu membukukan penjualan 522 unit dan tahun lalu hingga 953 unit.

Sementara itu, penjualan Mini pada Sembilan bulan di tahun ini mencapai 325 unit. Jumlah itu tergolong stagnan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 329 unit.

Vice President Sales BMW Group Indonesia Jentri W. Izhar mengamini Steve. Menurut dia, memang ada mobil dengan kelas tertentu di segmen premium yang mampu mempertahankan pasar. Di sisi lain dia mengklaim, pertumbuhan bisa diraih pihaknya karena dapat menjaga kekuatan brand pabrikan tersebut salah satunya dengan menghadirkan produk terbaru.

Model baru yang sudah diluncurkan BMW sepanjang tahun ini adalah 520d, Active Tourer, X5 M, X6 M, X6, Gran Tourer, Seri 3, M135i dan yang terbaru diperkenalkan ke pasar Indonesia adalah all new BMW Seri 7. Menurut Jentri, pihaknya tidak menahan peluncuran mobil di saat kondisi ekonomi melambat agar pasar terstimulus.

“Dengan produk-produk baru tersebut kami memang membuka segmen baru untuk memperluas pasar,” katanya dalam kesempatan berbeda.

Deputy Director Sales Operation Mercedes Benz Passenger  Cars Donald Rachmat pun menyatakan hal senada. Pihaknya menilai harga mobil mewah yang tinggi menyasar pasar yang jelas, yaitu konsumen dengan daya beli yang kuat

 “Kami optimistis bisa mempertahankan peningkatan penjualan,” katanya, Rabu (12/8).

Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat penjualan pihaknya terdongkrak. Pertama terkait dengan siklus produk. Pada 2014 Mercedes Benz Indonesia banyak meluncurkan produk di semester kedua.

Hal ini membawa dampak positif pada penjualan di semester pertama tahun ini karena merangsang minat beli konsumen. Selain itu, ada beberapa produk yang dirakit di Indonesia sehingga memudahkan pasokan ke diler dan mengurangi inden.

Di sisi lain, tahun ini pabrikan asal Jerman tersebut banyak meluncurkan produk di paruh pertama yang diharapkan berdampak pada penjualan di sepanjang semester II/2015. Kedua, pihaknya dari awal tahun ini berusaha lebih dekat dengan konsumen salah satunya melalui test drive.

Ketiga, Mercedes Benz melakukan penambahan dua diler pada akhir tahun lalu sehingga total menjadi 20 unit diseluruh Indonesia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler