Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN MOTOR: AHM Optimistis Pangsa Pasar Naik

Menejemen PT Astra Honda Motor optimistis dapat meraih kenaikan pangsa pasar tahun ini hingga mencapai kisaran 66% bahkan lebih, meski penjualan sepeda motor tengah lesu
Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. /Bisnis.com
Seorang melintasi deretan motor yang akan didistribusikan ke dealer di Makassar, pekan lalu. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Menejemen PT Astra Honda Motor optimistis dapat meraih kenaikan pangsa pasar tahun ini hingga mencapai kisaran 66% bahkan lebih, meski penjualan sepeda motor tengah lesu.

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat, kisaran pangsa pasar 66% sudah diraih PT Astra Honda Motor (AHM) melalui hasil penjualan pada periode Januari-September 2015 yang sebanyak 3,277 juta unit. Sementara itu pada periode yang sama total pasar sepeda motor di Indonesia mencapai 4,974 juta unit.

Jika dibandingkan dengan capaian pada Januari-September tahun lalu, secara kuantitas penjualan AHM menurun 13,7%. Selama sembilan bulan pada 2014 total pasar Honda mencapai 3,800 juta unit. Meski demikian, secara pangsa pasar raihan pada kurun waktu tersebut lebih kecil yakni 62,52%.

Pangsa pasar tersebut diperoleh dari total pasar sepeda motor yang dicatatkan AISI sebanyak 6,079 juta unit. Sementara itu, pada Januari-Desember 2014 pangsa pasar AHM hanya mencapai 63,92% diraih melalui penjualan sebanyak 5,055 juta unit dari total pasar sepeda motor yang menapak 7,908 juta unit.

Direktur Pemasaran PT AHM Margono Tanuwijaya mengatakan, pihaknya berharap pangsa pasar dapat dipertahankan dominan di tengah sulitnya memperkirakaan besaran volume penjualan yang realistis dicapai akibat kondisi ekonomi yang tidak stabil.

“Ada faktor eksternal yaitu buying power yang turun dan tidak bisa kami kontrol sehingga kami harus tetap fokus pada faktor internal dengan mempertahankan pangsa pasar. Tentunya berharap pada produk-produk baru,” katanya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

Untuk mempertahankan pangsa pasar tersebut, Margono mengungkapkan pihaknya berharap pada dorongan produk-produk baru yang diluncurkan sepanjang tahun ini di luar motor besar seperti Sonic 150, CB 150, Vario 150, Vario 110, Beat, dan Scoopy.

Sulitnya memperkirakan besaran volume penjualan yang diraih, lanjut dia, terlihat dari penjualan yang masih menunjukkan grafik yang tidak konsisten menanjak pada kuartal III/2015. AISI mencatat, pada Juli penjualan Honda mencapai titik terendah yaitu 280.197 unit akibat hari efektif kerja yang terpotong libur Lebaran.

Sedangkan pada Agustus angkanya melonjak menjadi 433.080 unit dan menurun kembali pada September yang hanya sebanyak 427.247 unit.  Sebelumnya, pabrikan asal Jepang tersebut di awal sempat menargetkan penguasaan pangsa pasar hingga 70% tahun ini.

Akan tetapi, kondisi ekonomi yang tidak kunjung membaik membuat Honda semakin sulit merealisasikan hal itu. Terlebiih tahun ini pihaknya sudah melakukan dua kali penaikan harga meski daya beli sedang menurun.

Penaikan pertama dilakukan pada awal tahun dengan rata-rata kisaran kenaikan Rp150.000. Kenaikan harga kedua dilakukan pertengahan tahun dengan rata-rata Rp100.000.

Sementara itu, dilihat dari segi produk pada Januari-September 2015 penjualan terbanyak Honda disumbangkan Beat Sporty CBS ISS yang mencapai 1,193 juta unit. Disusul Honda Vario 125 dengan total penjualan sebanyak 450.012 unit.

Margono menambahkan, meski Beat mencatatkan penjualan terbanyak, saat pelambatan ekonomi produk tersebut pun rentan mengalami penurunan penjualan terbesar jika dibandingkan dengan tahun lalu. “Karena produk tersebut first entry yang daya beli konsumennya lebih sensitif,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler