Bisnis.com, JAKARTA—Manajemen Mobil 88 memperkirakan total penjualan realistis yang bisa diraup tahun ini tidak akan berbeda jauh dari capaian pada 2014 yaitu di kisaran 25.000 unit.
Awalnya, perusahaan penjual mobil bekas berkualitas anak usaha dari PT Serasi Autoraya atau Sera yang bernaung di bawah payung Grup Astra tersebut tahun ini menargetkan penjualan mencapai 31.000 unit. Menurut Chief Operation Officer Mobil 88 Fischer Lumbantoruan, penurunan target tersebut tak lepas dari pelambatan ekonomi.
Dia berujar, kondisi ekonomi yang kurang stabil memang tidak langsung berdampak pada pembelian mobil bekas seperti halnya menyebabkan penurunan pasar mobil baru. Akan tetapi di sisi lain, hal itu mempengaruhi pasokan mobil bekas di pasar.
“Untuk pasokan mobil bekas bergantung juga pada orang yang ingin mengganti mobil lama dengan mobil baru. Saat daya beli mobil baru berkurang, pasokan mobil bekas juga akan berkurang,” ujarnya.
Stagnannya pasar Mobil 88 bisa terlihat dari capaian penjualan pada Januari-September 2015 yang hanya di kisaran 15.000 hingga 16.000 unit di luar penjualan secara lelang. Sedangkan pada periode yang sama tahun lalu Fischer menyebut penjualan mencapai kisaran 18.000 unit termasuk hasil lelang.
Di sisi lain dia menyanggah jika pasar mobil bekas terganggu produk low cost green car (LCGC) yang memang menyasar konsumen peralihan dari used car ke mobil baru. Menurutnya, hal itu sulit terjadi mengingat sebagian besar penjualan mobil bekas di Mobil 88 didominasi segmen multi purpose vehicle (MPV).
Fischer manyatakan, saat ini 80% penjualan Mobil 88 didominasi produk Daihatsu dan Toyota. Untuk umur mobil, dia menyebut mayoritas produk yang dipasarkan merupakan keluaran tahun 2009 hingga 2014.
Meski penjualan tahun ini diperkirakan stagnan, Fischer mengungkapkan pihaknya terus melakukan inovasi untuk menggenjot penjualan ke depan. Salah satunya adalah dengan merilis buku garansi bagi mobil bekas.
"Garansi sebenarnya sudah ada sejak kami berdiri pada 1988. Hanya saja hanya saja masih secara lisan," katanya.
Dengan hadirnya inovasi tersebut, pihaknya berharap penjualan Mobil 88 pada 2016 bisa terdongkrak hingga 20%. Fischer cukup optimis dengan hal tersebut mengingat garansi yang lebih pasti itu menjamin lima hal yang tidak diberikan penjual mobil bekas lainnya.
Kelima jaminan itu adalah, pertama mobil yang dijual bebas dari kecelakaan yang merusak struktur kendaraan. Hal itu menurutnya bisa menurunkan nilai jual hingga 30%. Kedua, jaminan mobil terbebas dari bbekas rendaman air saat banjir.
Ketiga, mobil tersebut dijamin dari masalah hokum pemilik sebelumnya. Keempat, kendaraan dari Mobil 88 memiliki kesesuaian antara surat-surat resmi dan kendaraan itu sendiri. Yang terakhir adalah bebas dari manipulasi odometer.
“Garansi akan berakhir saat mobil dari kami berpindah tangan ke orang ketiga,” ujarnya.
Di sisi lain, untuk memperluas pasar saat ini Mobil 88 disokong 18 unit cabang di sembilan kota yaitu Jakarta, bandung, Semarang, Surabaya, Bali, Palembang, Pekanbaru, Medan dan Balikpapan. Saat ini pasar terbesar Mobil 88 ada di Jakarta, Surabaya dan Bandung.
“Jakarta itu kontribusinya 60%. Tapi jika digabung Surabaya dan Bandung semuanya jadi 80%,” pungkasnya.
