Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Mitsubishi Kuartal III/2015 Relatif Stagnan

Penjualan mobil merek Mitsubishi secara wholesales pada kuartal III/2015 mencapai 27.059 unit, jumlah itu relatif stagnan jika dibandingkan dengan capaian pada kuartal sebelumnya yang sebanyak 27.536 unit
Ilustrasi/dealermitsubishi.com
Ilustrasi/dealermitsubishi.com

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan mobil merek Mitsubishi secara wholesales pada kuartal III/2015 mencapai 27.059 unit, jumlah itu relatif stagnan jika dibandingkan dengan capaian pada kuartal sebelumnya yang sebanyak 27.536 unit.

Capaian penjualan yang dicatatkan PT Krama yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku pemasar mobil merek Mitsubishi tersebut seirama dengan kondisi total pasar otomotif nasional. Dari angka tersebut penjualan KTB hanya merosot sedikit yaitu sekitar 1,7%.

Sementara itu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat total pasar pada tiga bulan ketiga tahun ini sebanyak 239.191 unit. Pencapaian tersebut menurun sekitar 1,6% dari kuartal sebelumnya yang sebanyak 243.147 unit.

Di sisi lain, penjualan Mitsubishi setelah tiga kuartal berjalan di tahun ini sebanyak 87,392 unit. Angka tersebut menurun sekitar 19,9% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 109.097 unit. Penurunan itu pun sedikit lebih besar dari merosotnya total pasar pada kurun waktu yang sama sekitar 18%.

Marketing Division Mitsubishi Fuso Trucks and Bus Corporation (MFTBC) PT KTB Duljatmono mengamini jika penjualan menurun karena pelambatan ekonomi. Di sisi lain dia menyebut secara total pihaknya masih mampu menyelaraskan penjualan dengan kondisi pasar.

Dia mengatakan, khususnya di segmen truk penurunan yang terjadi memang cukup besar. Pada sembilan bulan di tahun ini jualan truk KTB sudah mencapai 28.418 unit. Jumlah itu menurun tajam sekitar 33% dari periode yang sama pada tahun lalu yang sebanyak 42.557 unit.

“Penurunan itu pun hampir sama dengan penurunan total pasar truk yang sekitar 34%. Karena pasar ttruk paling kena pelambatan ekonomi soalnya sebagai kendaraan yang jadi barang modal,” katanya kepada Bisnis, Senin (19/10/2015).

Sementara itu, di kendaraan penumpang dan niaga ringan capaian KTB pada periode Januari-September 2015 sebanyak 58.974 unit. Jumlah itu menurun sekitar 11,4% dibandingkan dengan kurun waktu yang sama tahun lalu sebanyak 66.547 unit.

Meski demikian, pihak menejemen PT KTB yang menangani produk di segmen kendaraan penumpang dan niaga ringan cukup optimistis bisa ‘finish’ di angka 80.000 unit hingga akhir tahun ini. Optimisme tersebut tak lepas dari capaian penjualan KTB yang menunjukkan grafik menanjak sepanjang kuartal III/2015.

Rinciannya adalah, Juli 7.087 unit, Agustus 9.408 unit, dan bulan kesembilan sebanyak 10.564 unit. Artinya, untuk mencapai angka 80.000 unit di sisa akhir tahun ini rata-rata penjualan per bulan yang harus dibukukan KTB adalah sekitar 7.000 unit.

Hal tersebut tak terlalu sulit jika pabrikan asal Jepang tersebut mampu mempertahankan grafik menanjak di kuartal III/2015. Terlebih rata-rata penjualan per bulan KTB untuk kendaraan penumpang dan niaga ringan pada Januari-September 2015 sudah mencapai 6.500 unit lebih.

“Untuk merealisasikan jumlah tersebut kami gencar melakukan aktifitas pemasaran. Seperti sales promotion dengan acara-acara pemasaran yang mendekatkan diri dengan konsumen juga terus memperkuat brand image di kendaraan penumpang,” kata Operating General Manager of MMC Marketing Division PT KTB Irwan Kuncoro dalam kesemptan berbeda.

Merujuk data Gaikindo, pada Januari-September 2015 di segmen kendaraan penumpang produk terlaris Mitsubishi adalah Pajero Sport di segmen sport utility vehicle (SUV) yang terjual mencapai 8.399 unit.

Sedangkan produk terlaku di segmen niaga ringan adalah T120 SS di segmen pikap ringan sebanyak 20.745 unit. Di segmen truk, produk paling diminati dari Mitsubishi adalah truk ringan FE 74 yang angka penjualannya mencapai 14.435 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler