Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Isuzu Optimistis Capai Penjualan Hingga 21.500 Unit

Menejemen PT Isuzu Astra Motor Indonesia optimistis bisa membukukan penjualan di kisaran 21.000 unit hingga 21.500 unit hingga akhir tahun ini
Isuzu/ilustrasi
Isuzu/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Manajemen PT Isuzu Astra Motor Indonesia optimistis bisa membukukan penjualan di kisaran 21.000 unit hingga 21.500 unit hingga akhir tahun ini.

Jumlah tersebut lebih rendah dari target penjualan awal yang dipatok PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) tahun ini yaitu sebanyak 34.000 unit hingga 35.000 unit. IAMI pun sebelumnya sempat menurunkan harapan angka penjualan yang ingin dicapai pada 2015 yaitu di kisaran 24.000 unit.

Menurut Presiden Direktur PT IAMI Yohannes Nangoi, 21.000 unit hingga 21.500 unit merupakan jumlah yang realistis ditorehkan mengingat pasar kendaraan komersial khususnya truk sangat terdampak pelambatan ekonomi.

Menurut Yohannes, pada periode Januari-September 2015 penjualan truk secara total masih merosot 30% lebih dibandingakan dengan periode yang sama tahun lalu. Maklum saja, saat ini sekitar 75% lebih penjualan IAMI disokong oleh kendaraan besar tersebut.

“Angka optimis yang bisa kami raih hingga akhir tahun sekitar 21.000 unit hingga 21.500 unit,” katanya kepada Bisnis, Minggu (18/10).

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, penjualan IAMI pada periode Januari-September 2015 sudah mencapai 14.184 unit, atau rata-rata terjual dalam sebulan mencapai 1.570 unit lebih. Untuk mengejar hingga kisaran 21.000 unit lebih setidaknya IAMI di sisa waktu tahun ini harus mencatatkan penjualan per bulan di kisaran 2.000 unit lebih.

Jumlah tersebut akan berat dicapai mengingat sepanjang kuartal tiga penjualan IAMI belum pernah menembus angka 1.800 unit. Rinciannya, pada Juli 765 unit, Agustus 1.044 unit dan September 1.719 unit.

Sehingga total penjualan IAMI pada kuartal III/2015 hanya 3.528 unit. raihan tersebut pun lebih rendah dari dua kuartal sebelumnya. Pada kuartal pertama pabrikan asal Jepang itu membukukan penjualan mencapai 6.048 unit dan pada kurtal kedua 4.608 unit.

Adapun tiga produk utama penyokong penjualan IAMI di sembilan bulan tahun ini adalah truk di kelas ringan sebanyak 8.047 unit, truk sedang 1.734 unit dan pikap Panther yang mencapai 1.670 unit.

Menilik penjualan Isuzu pada periode Januari-September tahun lalu, jumlahnya mencapai 21.276 unit. Sehingga penjualan IAMI sepanjang tahun ini merosot sekitar 33%.

Yohannes menuturkan, saat penjualan lesu seperti tahun ini pihaknya gencar memperkuat layanan purna jual. Cara tersebut diklaim efektif dalam menjaga loyalitas pelanggan, yang diharapkan dapat kembali membelanjakan uangnya saat kondisi ekonomi lebih stabil.

Dia menyebut, pihaknya pun gencar melakukan lokalisasi suku cadang agar lebih ekonomis namun dengan kualitas terjaga. Hal itu dilakukan karena saat ekonomi tidak stabil konsumen memilih kendaraan bukan hanya sebagai sebuah produk, tapi juga barang yang memiliki nilai investasi.

Saat ini Yohannes mengklaim suku cadang yang telah dilokalisasi pihaknya ada di kisaran 500 hingga 600 item. Dilihat dari sisi harga, suku cadang yang sudah dilokalisasi bisa lebih murah sekitar 20% hingga 60% dibandingkan dengan spare parts asli dari Jepang.

Meski demikian, dia mengakui pihaknya tahun ini menahan perluasan jaringan dengan skema penambahan diler. Menurut Yohannes, jika diler ditambah namun tidak dibarengi dengan capaian yang diinginkan dalam penjualan akan merugikan perusahaan. Saat ini, ungkap dia, ada 15 diler utama yang menyokong penjualan IAMI dengan cabang hingga 110 unit di seluruh penjuru Tanah Air. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler