Bisnis.com, JAKARTA--Direktur Volkswagen Amerika Serikat, Michael Horn mengakui bahwa dia sudah mengetahui tentang kecurangan emisi pada jutaan mobil perusahaan tersebut sejak awal tahun lalu.
Horn mengakui bahwa dia diberitahu tentang "kemungkinan adanya ketidakpatuhan emisi" pada kuartal pertama 2014. Fakta itu terungkap dalam kesaksian yang akan dibacakan pada komite dewan perwakilan Amerika Serikat yang menyelidiki skandal tersebut pada hari ini, Kamis (8/10/2015).
Menurut Horn, dia diberitahu setelah dikeluarkannya hasil penelitian oleh Universitas West Virginia.
"Saya mendapat informasi bahwa Badan Perlindungan Lingkungan, EPA, punya aturan-aturan, termasuk berbagai sanksi atas ketidakpatuhan terhadap standar emisi dan bahwa badan tersebut bisa melakukan tes mesin,” ujarnya sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (8/10/2015).
Tes mesin tersebut, lanjutnya, dapat menunjukkan hasil uji atau analisis terhadap 'defeat device' atau alat yang mengurangi efektivitas sistem kendali emisi.
"Saya juga diberitahu bahwa teknisi perusahaan akan bekerja dengan badan tersebut untuk menyelesaikan masalah tersebut," ujarnya.
Lewat bukti tertulis, Horn mengatakan bahwa baru pada 3 September tahun ini Volkswagen memberitahu pemerintah AS tentang alat yang rusak dalam piranti lunak emisi pada kendaraan diesel perusahaan tersebut dari kendaraan VW model tahun 2009 sampai 2015.
Piranti lunak tersebut memungkinkan kendaraan untuk mendeteksi apakah mobil sedang dikemudikan di jalanan atau diuji di laboratorium, dan bisa menyalakan serta mematikan mesin kendali emisi.
