Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENJUALAN MOBIL: Simak Sepuluh Passanger Car Paling Laris Tahun Ini

Di tengah pelambatan ekonomi yang menekan angka penjualan kendaraan tahun ini, ada sepuluh passanger car alias mobil penumpang berdiri tegak menantang membukukan volume penjualan paling gemilang
Toyota Avanza laris pada tahun ini/toyota.astra.co.id
Toyota Avanza laris pada tahun ini/toyota.astra.co.id

Bisnis.com, Di tengah pelambatan ekonomi yang menekan angka penjualan kendaraan tahun ini, ada sepuluh passanger car alias mobil penumpang berdiri tegak menantang membukukan volume penjualan paling gemilang.

Pada periode Januari-Agustus 2015 Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, jika diurut melihat volume penjualan dari sepuluh mobil terlaris itu Toyota Avanza juaranya, dengan unit terlego mencapai 81.876 unit.

Angka penjualan terbanyak kedua dibukukan Toyota Agya yang mencapai 37.142 unit. Di peringkat ketiga ada mobil legenda dari Toyota yaitu Kijang Innova dengan penjualan mencapai 29.322 unit. Penjualan terbanyak berikutnya diraih Honda Mobilio dengan jumlah 28.529 unit.

Sementara itu, angka penjualan terbanyak kelima dicatatkan Daihatsu Xenia dengan jumlah 25.527 unit. Pendatang baru yang dipasarkan awal tahun ini, yaitu Honda HR-V meampu meraih minat beli konsumen dengan jumlah penjualan 24.586 unit.

Mobil terlaris berikutnya adalah Daihatsu Ayla yang penjualannya sebanyak 22.476 unit. Posisi berikutnya ditempati Ertiga dengan jumlah unit terjual mencapai 22.054 unit. Disusul kemudian Honda Brio Satya yang terjual 18.604 unit dan Datsun sebanyak 18.122 unit.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo angkat bicara perihal produk terlaris itu. Dia mengklaim, mobil macam Avanza, Agya dan Innova bisa menjadi terlaris karena produk tersebut memiliki desain yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia di segmennya masing-masing.

“Ketiga produk tersebut lahir dan dikembangkan di Indonesia, bukan produk dari luar. Pasti cocok bagi konsumen di Tanah Air,” katanya kepada Bisnis, Senin (28/9).

Menurutnya, dalam mengembangkan sebuah produk pihaknya akan terlebih dahulu melakukan survei terkait kebutuhan masyarakat atas sebuah kendaraan. Kemudian, hal tersebut akan dikombinasikan dengan harga yang dirasa cukup kompetitif di kelasnya masing-masing.

Dikutip dari situs Toyota Indonesia, saat ini kisaran harga Avanza terbaru termasuk Veloz dimulai dari Rp180,6 juta hingga Rp226,9 juta. Model terbaru dari andalan Toyota di segmen LMPV itu kini menggunakan mesin dual VVT-i, yang menghasilkan daya maksimum 96,5 Ps / 6.000 rpm yang diklaim meningkatkan efisiensi pemakaian bahan bakar dan menghasilkan suara lebih halus.

Sedangkan Agya dihargai Rp109,830 juta hinggga 132,460 juta. Semua tipe Agya dilengkapi dengan mesin 3 cylinder, 12 Valves, DOHC. Kapasitas mesin 998 cc atau 1.0 liter. Untuk Innova dibanderol Rp233,650 juta hingga Rp344,050 juta.

Mobil tersebut hadir dengan mesin disel maupun bensin. Mesin disel Innova berkapasitas 2.5 liter yang menghasilkan tenaga hingga 102 HP dengan torsi 20.4 kgm dengan sistem bahan bakar Common Rail Type.

Sedangkan mesin berbahan bakar bensin 4 silinder DOHC berkapasitas 2.0 liter mampu menghasilkan tenaga hingga 136 HP dan torsi 18.6 kgm dengan sistem Injeksi Electronic. Transmisi juga terdapat dalam 2 pilihan, manual 5 percepatan dan otomatis 5 percepatan dengan kapasitas tangki 55 liter.

Di sisi lain Samulo mengklaim produknya menjadi yang terlaris karena pihaknya menjamin layanan purna jual yang mumpuni. Hingga pertengahan Agustus lalu, penjualan Toyota disokong 277 diler yang tersebar di 34 provinsi di Tanah Air.

Rencananya, TAM masih akan menambah sembilan unit diler lagi di sisa tahun ini. Samulo menyebut meski ekonomi melambat penambahan diler tidak akan mengalami penundaan. Dia mengakui diler yang banyak menjadi salah satu kelebihan yang dimiliki pihaknya untuk menguasai pasar selain dengan menawarkan produk baru.

Sementara itu Mobilio sebagai pendatang baru, yang dipasarkan sejak awal 2014 memang tergolong sukses di pasaran. Jejak kesuksesan itu pun ditularkan pada HR-V. Pun demikian kesuksesan penjualan diraih pula Brio Satya.

Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor (HPM) Jonfis Fandy mengatakan kepada Bisnis, hal itu bisa diraih karena pihaknya menerapkan terobosan pada produk-produknya. Dia mengklaim produk-produk itu pun disesuaikan dengan kebutuhan konsumen yang terus berkembang.

“Permintaan mobil ini ke depan akan semakin tinggi dan kebutuhan semakin berkembang. Seperti konsumen yang menginginkan fungsi SUV dengan campuran MPV atau bahkan sedan sehingga lahir crossover sehingga kami terus luncurkan mobil baru,” ujarnya.

Di sisi lain dia dia pun mengakui untuk menyelaraskan langkah pihaknya dengan menghadirkan produk baru, HPM perlu meningkatkan jumlah jaringan. Rencananya, pabrikan asal Jepang tersebut pada tahun fiskal 2015 akan memiliki 195 hingga 200 diler dan sub diler di seluruh Indonesia.

Selain itu, HPM pun berinovasi dalam layanan purna jual seperti Paket Cermat yang diklaim Jonfis sebagai servis paling murah di industri otomotif terlebih bisa dicicil. Menurutnya hal itu mengubah stigma purna jual Honda yang mahal karena sebelumnya HPM bermain di kelas medium up.

Adapun untuk harga Mobilio, HPM membanderolnya Rp176,5 juta hingga Rp230,5 juta. Andalan HPM di segmen LMPV itu dibekali mesin Honda-iVTEC SOCH yang mampu memuat 1.5 L dilengkapi dengan 16 valve dengan tenaga maksimal 118 PS pada 6600 RPM.

Sedangkan torsi maksimal yang dihasilkan Honda mobilio sebanyak 14,8 kg pada 4600 RPM. Sistem suplai bahan bakarnya menggunakan teknologi PGM-FI yang mampu menggunakan bahan bakar secara minimal namun mampu mengeluarkan energy secara maksimal.

Untuk harga, HR-V Rp246 juta hingga Rp358 juta. Mobil terbaru itu dilengkapi dapur pacu 1.5-liter SOHC i-VTEC 4 silinder dapat menghasilkan tenaga 120 Hp pada Rpm 6600 dan torsi 145 Nm pada 4000 rpm. Untuk Honda HR-V tipe tertinggi dilengkapi mesin 1.8-liter SOHC i-VTEC 4 silinder yang dapat menghasilkan tenaga maksimal 139 PS pada 6.500 rpm dengan torsi maksimal 169 Nm pada 4.300 rpm.

Adapun Brio Satya dibanderol Rp114,9 juta hingga Rp125,9 juta. Mobil tersebut dilengkapi mesin 1.2 l i-Vitec SOHC 4 silinder 5 percepatan. Mesin bensin tersebut menghasilkan daya 88 Pspada 6.000 rpm, dengan torsi maksimal 109 Nm pada4.500 rpm.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Amelia Tjandra menyatakan Xenia dan Ayla bisa laris manis di pasaran tek terlepas dari spesifikasi kendaraan yang cocok bagi konsumen di Tanah Air. Selain itu, harga yang pasang pun tergolong kompetitif.

Untuk harga, Xenia dibanderol Rp151,650 juta hingga Rp205,8 juta. Xenia terbaru hadir dengan mesin baru 1.3L 1NR berteknologi Dual VVT-i dengan maksimum power 97 PS/6.000 rpm dan torsi maksimum 121 Nm/4.200 rpm. Mesin tersebut diklaim lebih irit 15% dari edisi sebelumnya.

Saat ini Ayla dibanderol Rp84,550 juta hingga Rp123,3 juta. Dari segi mesin, Ayla dibekali dapur pacu berkapasitas 1.0 liter DOHC 3 silinder. Mesin tersebut dapat menghasilkan tenaga maksimal sebesar 65 hp pada 6000 rpm dengan torsi maksimal 85 Nm pada 3000 rpm.

Di sisi lain dia pun mengklaim, tingginya penjualan tak lepas dari jumlah jaringan yang mendukung penjualan ADM selama ini serta layanan purna jual yang mumpuni.

“Dari outlet kami melakukan persiapan untuk meraih pertumbuhan, tahun ini nambah lagi 3 jadi 220 unit. Dari segi pelayanan kami juga ada standardisasi pelayanan pembelian dan after sales kami hadirkan inovasi, ini krusial karena mobil itu barang yang dipakai lama olh pemiliknya,” ucapnya.

Tak berbeda dengan pabrikan lainnya, Davy J. Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengklaim Ertiga bisa laris manis karena produk yang ditawarkan bisa diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Terlebih, lanjut dia, Ertiga bermain di segmen LMPV yang memang menjadi pasar tergemuk. Dia pun optimistis, dengan adanya pembaruan Ertiga baru-baru ini penjualan produk tersebut ke depan akan terkatrol.

“Kami berharap dengan Ertiga yang baru bisa menguasai 20% pangsa pasar,” ucapnya.

Dalam performa mesin mobil ini mengandalkan K14B DOHC 4 silinder 1.400cc, Variable Valve Timing (VVT), Multi Point Injection (MPI), Metal Timing Chain dan Drive by Wire Technologyyang diklaim lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar namun tetap bertenaga. Untuk harga New Ertiga dibanderol Rp179 juta hingga Rp216,5 juta.

Meski diurutan paling akhir sebagai mobil penumpang terlaris, Datsun cukup mendapatkan tempat di hati konsumen sebagai pendatang baru yang mulai dipasarkan pertengahan tahun lalu. Produk andalan PT Nissan Motor Indonesia di segmen LCGC tersebut, laris karena menawarkan varian berbeda.

Menurut General Manager Marketing Strategy and Product Planning PT Nissan Motor Indonesia (NMI) Budi Nur Mukmin, melalui varian Datsun Go + Panca menjadikan pihaknya satu-satunya pemain dengan varian tiga baris kursi penumpang untuk segmen LCGC.

“Datsun memiliki produk LCGC dengan varian tiga baris kursi penumpang dan ini jadi faktor kunci,” cetusnya.

Dia mengakui, pihaknya harus melakukan studi mendalam sebelum memasarkan dan meluncurkan produk tersebut. Menurutnya, persaingan di segmen LCGC cukup ketat sehingga pihaknya menyasar pasar yang sebelumnya memang belum digarap pabrikan lain.

Datsun Go + Panca dibanderol dengan harga Rp92,850 juta hingga Rp108 juta. Sdangkan Datsun Go Panca Rp103,650 juta hingga Rp107,550 juta. Untuk mesin mobil ersebut dilengkapi dapur pacu 1.2 l bertipe HR12DE 3 silinder dengan 5 percepatan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler