Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Komponen Butuh Peta Jalan Lebih Terperinci

Para pemangku kepentingan industri otomotif dan komponen menilai perlu disusun peta jalan yang lebih terperinci sebagai pelengkap dari peta jalan yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian.
Industri komponen otomotif/Antara
Industri komponen otomotif/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Para pemangku kepentingan industri otomotif dan komponen menilai bahwa perlu disusun peta jalan yang lebih terperinci, sebagai pelengkap dari peta jalan yang dikeluarkan Kementerian Perindustrian.

Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Noegardjito mengatakan peta jalan tersebut diharapkan bisa didasarkan dari upaya pengembangan material dan pengembangan proses dalam industri di dalam negeri.

“Pemerintah sudah punya gambaran, sekarang bagaimana kita mengkonkretkan itu. Apa yang harus dikembangkan, dikaitkan dengan permintaan pasar dan sumber energi yang kita punya. Sehingga bisa mengukur kompetensi kita, kapan bisa menyusul negara lain,” ujarnya, Selasa (29/9/2015).

Dia mengatakan persaingan industri otomotif semakin sengit, baik dari sisi produksi, ekspor, riset dan pengembangan, hingga rangkaian suplier yang kuat. Menurutnya, pendekatan yang lebih realistis diperlukan memperkuat rantai pasokan, termasuk industri komponennya.

“Saat ini, pasar mobil turun 19%. Otomatis suplai komponen juga turun. Sebenarnya ada dua kemungkinan, untuk after market atau ekspor. Namun itu memang tidak gampang,” jelasnya.

Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Alat-alat Mobil dan Motor (GIAMM) Hadi Suryadipradja mengatakan persoalan serapan hasil produksi industri komponen memang masih sangat bergantung pada permintaan produsen otomotif. Selain itu persoalan klasik lainnya ialah ketersediaan bahan baku.

“Pasar disetir oleh konsumen. Ekspor (kendaraan) juga kita tidak punya brand sendiri, jadi tetap yang menentukan prinsipal,” ujarnya.

Menanggapi hal ini, Kepala Subdirektorat Industri Kendaraan Roda Empat atau Lebih Afrida Suston Niar mengatakan saat ini Kementerian Perindustrian sedang menyusun konsep kebijakan untuk pengembangan industri komponen.

“Terus terang kami memang lebih fokus ke industri kendaraan bermotor. Tapi sekarang sedang disusun konsep kebijakan untuk industri komponen,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper